Manuver Ahyar Belum Membahayakan Golkar

MANUVER: Ahyar Abduh terus menggalang dukungan untuk memperkuat pencalonan dirinya di Pilkada NTB (Dok/Radar Lombok)

MATARAM—Bakal calon gubernur, Ahyar Abduh, terus bermanuver memperoleh dukungan di suksesi Pilkada NTB. Terbaru, sosok wali kota Mataram ini menfasilitasi penyelenggaraan Nusantara Berhizib diselenggarakan ormas Nadhlatul Wathan (NW).

Terhadap manuver tersebut, Partai Golkar mengaku tidak ada masalah. Ini karena pengurus induk partai pohon beringin itu belum menerbitkan SK dukungan. “Selama  belum terbit SK dukungan terhadap Pak Suhaili tidak masalah dengan apa yang dilakukan Pak Ahyar,” ungkap Ketua Harian Partai Golkar NTB, Misbah Mulyadi, Kamis (2/3).

Partai Golkar disebutnya kuat memberi sinyal dukungan terhadap Suhaili FT. Namun dukungan itu belum final lantaran SK belum ada. Praktis, kader Partai Golkar lainnya, masih memiliki hak dan kesempatan sama untuk melaju dalam suksesi di Pilkada NTB.

"Setiap kader punyak hak sama untuk maju," ujarnya.

Baca Juga :  FK2D Sumbawa Desak Ahyar Ambil Nurdin

[postingan number=3 tag=”politik”]

Namun lain halnya, andai DPP Partai Golkar sudah menerbitkan SK pencalonan Suhaili FT sebagai calon gubernur. Maka semua kader dan pengurus partai berlambang pohon beringin itu harus tunduk dan patuh terhadap keputusan partai.

Andai tetap memaksakan kehendak maju di pilkada NTB, sambungnya, maka kader tersebut  dipersilahkan mundur dari Partai Golkar. Dikarenakan itu tidak mencerminkan kader taat, loyal dan patuh terhadap garis kebijakan partai.

"Kalau tidak taat dan loyal, silahkan mundur saja," ucapnya.

Jika tidak mengundurkan diri, Partai Golkar disebutnya bisa mengambil langkah yang diperlukan. Hal itu sudah diatur dalam AD/ ART partai. Termasuk pemberian sanksi bagi kader yang dianggap mbalelo terhadap garis kebijakan partai.

Baca Juga :  Giliran Hanura Dijajal Ahyar Abduh

Namun, itu semua sudah melalui tahapan dan mekanisme berlaku di internal Partai Golkar. "Tahapannya misalnya, diberikan peringatan terlebih dahulu. Andai tetap bersikeras, bisa saja dipecat," jelasnya.

Terpisah, bakal calon Gubernur NTB, Ahyar Abduh, memastikan tetap maju dalam suksesi di pilkada NTB dengan atau tanpa Partai Golkar. "Saya tetap berikhtiar maju meski tidak didukung Golkar," tegasnya.

Ia memastikan maju melalui parpol lain jika tidak memperoleh dukungan partai berlambang pohon beringin. Ia pun memastikan siap menerima segala konsekuensi politik yang dihadapi. Tak terkecuali sanksi akan dijatuhkan surat pemecatan dari Partai Golkar.

Kendati begitu, ia mengatakan, ia tidak pernah mundur sebagai kader Partai Golkar. Meskipun, di pilkada NTB ia maju melalui parpol lain sebagai kendaraan politik. (yan)

Komentar Anda