Mantan Ketua KPU Loteng Siap Maju Jalur Independen

Klaim Sudah Kumpulkan 30 Ribu KTP

Ari Wahyudi
Ari Wahyudi

MATARAM — Mantan Ketua KPU Lombok Tengah (Loteng), Ari Wahyudi memastikan diri maju pada Pilkada Loteng 2020 melalui jalur independen. Dirinya dan tim relawan sudah bergerak door to door untuk mengumpulkan KTP dukungan sebagai persyaratan untuk maju jalur independen. “Sekarang lagi proses pengumpulan KTP dukungan,” katanya, kepada Radar Lombok, Senin (1/7) kemarin.

Sesuai Undang-Undang Pilkada, pasangan calon yang maju melalui jalur independen harus mengumpulkan KTP dukungan sebanyak 6 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) terakhir. Jika diasumsikan DPT Loteng sebanyak 700 ribu, maka pihaknya harus mengumpulkan KTP dukungan berkisar 50 ribu hingga 60 ribu. Ia  memastikan pihaknya terus bergerak mengumpulkan KTP dukungan. Dirinya optimis akan mampu memenuhi KTP dukungan sebagaimana dipersyaratkan. “Kita optimis akan mampu mengumpulkan KTP sesuai persyaratan dukungan,” ucapnya.

BACA JUGA: Pilkada Loteng, Ruslan Dekati Ferdian

Dicecar terkait jumlah dukungan KTP yang sudah terkumpul? Dia mengaku belum menghitung secara pasti. “Kita perkirakan di atas 30 ribu sudah ada terkumpul,” tandasnya.

Dengan rentang waktu yang ada, ia mengklaim pihaknya tidak akan terlalu sulit untuk bisa mengumpulkan KTP dukungan. Dia menegaskan, keputusan dirinya maju Pilkada Loteng, merupakan panggilan sebagai putra daerah untuk bisa memberikan sumbangsih pikiran dan karya nyata bagi kemajuan daerah.

Dirinya yakin dan optimis bahwa keputusannya maju melalui jalur independen akan mampu memberikan warna tersendiri. “Soal kalah menang itu persoalan nanti. Prinsipnya, sebagai putra daerah kita ingin berikan pengabdian terbaik bagi Loteng,” tegas mantan aktivis HMI tersebut.

Terkait dengan siapa dirinya akan berpasangan, hingga saat ini belum diputuskan. Kendati begitu, ia sudah membangun komunikasi politik dengan sejumlah tokoh atau figur terkait kemungkinan berpasangan di pilkada. Namun dia enggan membeberkan siapa, karena belum ada kesepakatan apapun. “Soal siapa pendamping, masih dalam proses penjajakan,” ungkapnya. (yan)

Komentar Anda