GIRI MENANG – Pasangan calon Bupati – Wakil Bupati Lombok Barat nomor urut 3 Hj. Sumiatun – Ibnu Salim (MANIS) memberikan perhatian serius terhadap masalah pendidikan dan kesehatan.Paslon dengan jargon “ Lombok Barat Hebat” memiliki program aksi yang jitu untuk kemajuan pendidikan dan peningkatan pelayanan kesehatan di Lombok Barat.
Sumiatun menjelaskan, dalam bidang kesehatan dan pendidikan paslon nomor 3 memiliki program aksi prioritas.”Bagi kami aksi program prioritas ini menjadi kunci keberhasilan,”ungkap Sumiatun kemarin.
MANIS akan meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan untuk memastikan seluruh warga mendapat layanan kesehatan memadai dan berkelanjutan.” Peningkatan fasilitas kesehatan primer (RS, Puskesmas dan klinik, penyediaan mobile health clinics untuk menjangkau daerah terpencil,” katanya.
Kemudian ada program peningkatan kualitas dan jumlah SDM kesehatan, pemberian insentif tenaga kesehatan di daerah terpencil,
penggunaan teknologi telemedis untuk mendukung diagnosa dan konsultasi kesehatan (replikasi aplikasi halodoc).
Program kesehatan ibu dan anak dengan mengaktifkan peran Posyandu dalam memantau kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita. Pemberian suplemen gizi dan pelayanan kesehatan gratis untuk bayi, anak balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Ada program pencegahan penyakit menular dan tidak menular melalui penerapan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Untuk mencegah penyakit menular demam berdarah, TBC dan diare. Peningkatan deteksi dini penyakit kronis dengan melaksanakan skrining rutin untuk mendiagnosis penyakit sejak dini.” Ada layanan kesehatan gratis dan/atau subsidi untuk golongan rentan (masyarakat miskin, lansia, dan penyandang disabilitas),” tegasnya.
Sedangkan untuk program aksi pendidikan berkualitas, setara keadilan, Cawabup Lombok Barat Ibnu Salim menjelaskan fokus pada peningkatan akses, kualitas pengajaran, dan fasilitas pendidikan untuk memastikan anak-anak usia sekolah memperoleh pendidikan dasar yang berkualitas dan terjangkau.”Ada program sekolah gratis (bantuan seragam, biaya transportasi, buku, alat tulis dan perlengkapan sekolah) untuk siswa tidak mampu,” paparnya.
Kemudian ada penyediaan beasiswa untuk siswa berprestasi atau siswa dari keluarga kurang mampu agar tetap dapat
melanjutkan pendidikan. Pembangunan sekolah sederhana di daerah terpencil, dan meningkatkan akses transportasi bagi siswa yangtinggal jauh dari sekolah. Menyediakan insentif untuk guru di daerah terpencil dan tertinggal.(ami/*)