
PRAYA – Enam bocah belasan tahun itu beramai-ramai datang ke bendungan Srigangga sekitar pukul 15.30 Wita, Sabtu (28/3). Mereka hendak mandi seperti biasa pada hari-hari sebelumnya.
Ketika sampai di bibir bendungan, Risky Maulana langsung membuka bajunya. Ia langsung terjun nyemplung ke bendungan. Tapi belum saja ia mengangkat tubuhnya untuk berenang, air bendungan itu menyeret tubuhnya. Bocah 14 tahun asal Dusun Pemantek Lauk Desa Loangmaka Kecamatan Janapria itu, berusaha ia meronta melawan arus. Tapi semakin kuat ia meronta, tubuhnya semakin terseret jauh.
Kekuatan tubuhnya untuk berenang melawan arus tak kuasa. Saat itulah, Restu, temannya berusaha menyelamatkan kawannya. Restu spontan ikut nyemplung ke bendungan hendak menyelamatkan Risky dari seretan arus. Namun, tubuh Restu justru ikut terseret. Bocah 14 tahun asal Lingkungan Sukadana Kelurahan Gerantung Kecamatan Praya Tengah itu, tak gagal menyelamatkan kawannya. Tapi justru ikut menjadi korban air deras bendungan.
Melihat dua temannya yang sudah tenggelam, empat bocah lainnya mengurungkan niatnya untuk mandi di bendungan. Mereka memilih pulang kampung mengabarkan peristiwa itu. Warga pun berbondong-bondong datang ke bendungan hendak memberikan pertolongan. Namun, kedua tubuh korban yang sudah tenggelam tak kelihat sama sekali. Warga yang kebingungan kemudian menghubungi petugas keselamatan.
Tim gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, Polri, dan TNI akhirnya sampai ke lokasi kejadian. Mereka langsung menerjunkan personel untuk mencari korban. Setelah beberapa jam menyisir arus bendungan, Risky pun ditemukan. Sayang, nyawa bocah malang itu sudah melayang. Jiwanya tak bisa diselematkan setelah beberapa jam tenggelam.
Tim gabungan kembali menyisir arus bendungan untuk mencari Restu, tapi gagal. Minggu (29/3) keesekan harinya, barulah Restu ditemukan. Nasib Restu juga ternyata serupa. Ia mengikuti temannya masuk ke liang lahat. Restu juga ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. ‘’Kedua korban kita temukan dalam keadaan sudah meninggal dunia,’’ ungkap Plt Kepala BPBD Lombok Tengah, Murdi kepada Radar Lombok, Minggu (29/3). (met)