MAN Insan Cendikia Resmi Dioperasikan

BEROPERASI: MAN Islam Cendikia dipastikan akan beroperasi tahun ini dan hanya menerima 96 siswa (Nasri/Radar Lombok)

MATARAM—Tahun ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Sakra, Lombok Timur dipastikan akan beroperasi. Untuk tahun pertama, madrasah ini hanya akan menerima 96 siswa.

Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) NTB, H. Jalalussayuthy mengatakan, madarasah ini merupakan format baru dalam pengembangan sistem pendidikan Islam. Madrasah ini tidak saja akan mencetak generasi yang memiliki pemahaman agama mendalam, tapi juga diharapkan bisa menguasai ilmu pengetahuan  dan teknologi.

Kelahiran MAN Insan Cendekia, jelasnya, sudah disesuaikan dengan peraturan Menteri Agama (Menag) RI No. 60/ 2016 tentang 3 tipelogi madarasah. Adapun MAN IC ini termasuk dalam tipologi pertama, yakni tipologi madarasah akademik.

“MAN ini memang kesannya masih baru, tapi tujuannya supaya generasi bangsa bisa menguasai dan menyeimbangkan antara ilmu agama dan umum,” katanya, Kamis (9/3).

Baca Juga :  Pembagunan MAN IC Kembali Dilanjutkan

Keberadaan MAN ini, ungkapnya, merupakan satu-satunya yang ada di NTB. Namun di luar daerah, MAN serupa sudah dibangung di Serpong dan Gorontalo serta Jambi.

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Katanya, Kemenag RI sebenarnya berencana membangun MAN serupa sebanyak 34 unit di Indonesia. Namun dari bayak MAN serupa, hanya 18 yang akan beroperasi tahun ini.

Dalam proses penerimaan siswa baru, sambungnya, akan dilangsungkan secara online. Siswa madrasah ini otomatis tidak hanya berasal dari NTB saja, melainkan dari semua daerah yang ada di Indonesia.

Dalam proses seleksi, bebernya, akan dilakukan secara ketat. Para calon siswa yang mendaftar salah satu ketentuannya yakni harus memiliki ranking 1-3 saja. Namun sejauh ini ada sekitar 182 orang calon siswa yang sudah memenuhi syarat dari berbagai macam daerah.

Baca Juga :  96 Siswa MAN Cedekia Masuk Hari ini

“Tapi yang sudah lulus administrasi sampai saat ini sekitar 170. Smeua mereka ini nantinya akan dites lagi pada 18 Maret 2017 mendatang hingga berjumlah  sebanyak 96 orang,” sebutnya.

Dalam proses belajar mengajar nanti, sebutnya, madrasah ini akan menerapkan system kelas kurus. Untuk per kelas akan diisi hanya 22 orang siswa.

Terpisah, salah seorang tokoh agama yang juga pensiunan guru agama, Hasanudin menilai, keberadaan MAN IC sangat berpengaruh positif untuk generasi bangsa kedepan. Dia mengaitkan dengan dunia kekinian yang cenderung mengalami degradasi moral dan penuh tantangan.

Tidak hanya itu, bagi Hasanudin, kondisi ini juga harus diperhatikan secara bersama, karena sifatnya  nasional. Selaku putra asli NTB, dia berharap para siswa nanti lebih banyak dari NTB di madrasah tersebut. (cr-rie)

Komentar Anda