Malam Tasyakuran, Bang Zul dan Ummi Rohmi Satu Panggung

Bang Zul dan Ummi Rohmi Satu Panggung
TASYAKURAN HUT NTB : Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berdiri satu panggung dirayakan dengan pemotongan tumpeng, di Kantor Gubernur NTB, di Kota Mataram, Rabu (18/12/2019).( IST/radarlombok.co.id)

MATARAM– Rangkaian Hari Ulang Tahun Ke-61 Provinsi Nusa Tenggara Barat (HUT NTB) diakhiri dengan malam tasyakuran di Kantor Gubernur NTB, di Kota Mataram, Rabu (18/12/2019). Dalam malam tasyakuran tersebut, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah berdiri satu panggung.

Dalam acara tersebut, hadir juga Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Kedua pemimpin NTB ini kompak menyampaikan program-program NTB di hadapan Gubernur DKI Jakarta yang sedang dijalankan oleh pemerintahan di bawah kepemimpinan mereka.

“Terimakasih kepada pak Anies Baswedan telah menyempatkan diri hadir pada acara ini, di balik kesibukannya, beliau menyempatkan diri untuk datang. Saya kalau berbicara NTB ini sejarahnya sangat panjang, dan saya ingin berbagi panggung untuk bercerita tentang NTB kepada saudara saya yang menjadi partner diskusi,” kata Gubernur NTB.

Bang Zul, sapaannya, mempersilakan Wakil Gubernur untuk naik panggung selaku partner diskusinya dalam membangun NTB ini. Ia meminta Wakil Gubernur untuk menyampaikan secara singkat program-program yang sedang dijalankan saat ini.

“Bapak ibu, pak Anies, ada beberapa program yang sedang kami jalani, bapak ibu pasti sudah sering mendengar kata industrialisasi. Industrialisasi ini bukan teori kami bukan narasi dari Zul-Rohmi, tapi memang suatu keniscayaan yang harus dilalui oleh sebuah daerah seperti Nusa Tenggara Barat ini untuk mencicipi kemakmuran,” terang Bang Zul.

Wakil Gubernur yang akrab dipanggil Ummi Rohmi dengan lantang menjelaskan beberapa program prioritas yang sedang dijalankan oleh pemerintah daerah, diantaranya program zero waste dan program Revitalisasi Posyandu.

“Saya jelaskan sedikit tentang Posyandu, kita tau Posyandu ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia setiap bulan. Kami di NTB ini ingin bagaimana Posyandu itu lebih berdaya, tidak saja untuk promotif preventif untuk kesehatan, tetapi juga masalah-masalah sosial,” ungkapnya.

Ia mengatakan bahwa bagi pemerintah NTB masalah-masalah sosial diantaranya pernikahan anak, buruh migran, masalah narkoba dan lainnya dapat teratasi melalui Posyandu. Posyandu ini disebut Posyandu keluarga yang melayani dari anak-anak sampai Lansia.

“Terkait dengan program lainnya, zero waste, Alhamdulillah respon dari program ini sangat luar biasa, salah satunya Lombok Timur yang memiliki 250 lebih desa, semuanya komit membuat bank sampah minimal satu di desanya untuk membawa NTB ini bersih asri dan lestari,” terangnya.

Ia menjaga masyarakat NTB untuk menjaga keindahan dan kehijauan alam NTB agar dapat dinikmati oleh generasi selanjutnya. Ia berterimakasih kepada seluruh pihak yang ikut mendukung program-program pemerintah provinsi NTB hingga berjalan lancar seperti ini.

Gubernur NTB, Bang Zul mengapresiasi panitia kegiatan yang telah bekerja malam ini hingga acara berjalan dengan lancar. Acara ditutup dengan pemotongan tumpeng bersama.

Berbagai pagelaran seni, memeriahkan acara malam tasyakuran tersebut. Mulai dari pagelaran busana oleh Dekranasda NTB, musik tradisional hingga tarian-tarian tradisional yang berasal dari berbagai daerah di NTB. (hms/sal)

Komentar Anda