Makam Sunan Sudar Butuh Sentuhan Dispar

Makam Sunan Sudar Butuh Sentuhan Dispar
MAKAM : Komplek makam Sunan Sudar yang berada di Lingkungan Kebon Jaya Barat Kelurahan Monjok yang membutuhkan pemugaran. (Fahmy/Radar Lombok)

MATARAM – Situs bersejarah  makam Sunas Sudar membutuhkan perhatian Pemerintah Kota Mataram melalui Dinas Pariwisata. Hal ini disuarakan oleh warga Monjok.

Kemampuan fiskal pihak kelurahan setempat tentu tidak bisa untuk mengurus makam ini dengan maksimal. Untuk itulah kelurahan meminta campur tangan Dinas Pariwisata guna memberikan perhatian. Makam Sunan Sudar adalah bagian dari destinasi wisata religi di Kota Mataram.

Lurah Monjok, Husnaini, mengakui pihaknya sudah menyampaikan permintaan kepada Dinas Pariwisata untuk melakukan pemugaran makam ini.” Sudah kita sampaikan kapada Dinas Pariwisata agar dilakukan pemugaran,” katanya kepada Radar Lombok kemarin.

Baca Juga :  Pencegahan Korupsi di Mataram Jauh Ungguli Pemprov NTB

Saat berlangsung gawe gubuk di Monjok beberapa waktu lalu, pihak Dinas Pariwisata bahkan hadir. Makam yang dimaksud terletak di Lingkungan Kebon Jaya Barat Kelurahan Monjok Kecamatan Selaparang.

Pada waktu gawe gubuk tersebut warga bahkan langsung menyampaikan permintaan mereka kepada pejabat Dinas Pariwisata agar makam ulama ini dipugar. Begitu juga dengan langgar dan benda pusaka yang ditinggalkannya.

Ia mengakui sampai saat ini belum terlihat keseriusan Pemkot untuk melakukan pemugaran komplek situs bersejarah ini. Karenanya warga bergerak sendiri melakukan pemugaran secara swadaya. Mereka sudah membentuk lembaga krama adat untuk menghimpun dana sebagai biaya pemugaran.

Pihaknya berharap ada kejelasan dari Dinas Pariwisata. Namun sambil menunggu kejelasan masyarakat akan tetap bergerak agar bisa mendapatkan dana sendiri. Anggota DPRD Kota Mataram I Gusti Bagus Hari Sudana Putra mengatakan, Dinas Pariwisata harus memberikan perhatian terhadap semua destinasi wisata. Banyak destinasi wisata religi yang ada di Kota Mataram yang justru tidak ada sentuhan Pemkot.” Dinas Pariwisata harus memberikan perhatian penuh terhadap destinasi wisata religi, termasuk makam ini,” katanya.

Baca Juga :  Menunggak Pajak, Hotel Ternama akan Diaudit Investigasi

Dengan status OPD yang berdiri sendiri, Dinas Pariwisata seharusnya bisa  bekerja lebih baik lagi. Di Mataram banyak destinasi wisata religi seperti Makam Loang Baloq, Makam Bintaro, Pura Mayura dan beberapa destinasi lainnya.”Perhatian dinas masih sangat minim terhadap destinasi wisata religi,” jelasnya.(ami)

Komentar Anda