Mahisa Tour and Travel Gelar Manasik Akbar Jamaah Umrah

MANASIK : Direktur Utama PT Mahisa Tour and Travel, Nanang Supriyadi pose bersama tuan guru dan ratusan calon jamaah umrah di sela-sela melaksanaan manasik haji di Asrama Haji NTB, Sabtu (3/9). (RATNA / RADAR LOMBOK)

MATARAM – PT Mahisa Tour and Travel akan memberangkatkan kembali sebanyak 150 calon jamaah umrah ke tanah suci Makkah pada tanggal 18 September 2022 mendatang. Keberangkatan kali ini melibatkan 20 tuan guru dari seluruh kabupaten/kota di Provinsi NTB.

Direktur Utama PT Mahisa Tour and Travel, Nanang Supriyadi mengatakan sebelum diberangkatkan menuju tanah suci, ratusan calon jamaah umrah dari berbagai daerah, terlebih dahulu melaksanakan manasik akbar di Asrama Haji NTB, Sabtu (3/9).

“Acara Manasik ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan sebelum jamaah diberangkatkan ke tanah suci Makkah. Dengan menggandeng 20 tuan guru di seluruh daerah di NTB, diharapkan dapat memperkenalkan Mahisa sebagai salah satu travel umrah terbesar di Provinsi NTB,” kata Nanang Supriyadi kepada wartawan di sela-sela kegiatan manasik akbar, Sabtu (3/9).

Dikatakan Nanang, animo masyarakat untuk berangkat umrah sangat tinggi, meski di tengah pandemi Covid-19 yang melanda NTB. Hal ini terlihat dari banyaknya travel agen yang sudah kehabisan tiket pesawat. Untuk Mahisa sendiri dari keberangkatan pada angkatan pertama hanya 42 orang pada April 2022 lalu. Kini calon jamaah yang sudah mendaftar mencapai 150 orang dari 250 kursi yang dialokasikan Mahisa.

Baca Juga :  Seleksi Pejabat di Pemkot Mataram : Ada yang Kecewa, Ada yang Ceria

Salah satu travel agen yang punya izin IATA dari 20 travel agen di Indonesia, sehingga masyarakat NTB jika mau umrah tidak perlu repot lagi cari visa, tiket pesawat dan hotel, di NTB juga sudah tersedia di Mahisa. Rencananya seluruh calon jamaah umrah tersebut akan diberangkatkan melalui penerbangan langsung dari Surabaya menuju Madinah. Namun sesuai paket yang dipilih jamaah umrah, ada sebagian jamaah berada di tanah suci selama 16 hari dan sebagian lainnya 12 hari.

“Ada dua paket yang diberangkatkan Mahisa. Pertama paket 12 hari dan paket 16 hari. Dengan niat jika 40 kali melaksanakan salat lima waktu di Madinah sama dengan haji,” jelasnya.

Lebih lanjut Nanang, untuk harga paket 12 hari sebesar Rp 32 juta, tetapi jamaah sudah dapat beribadah selama 7 hari di Mekah dan 5 hari di Madinah.  Sementara paket 16 hari harganya Rp 35 juta. Di mana fasilitas yang didapat jamaah sudah all in one, artinya jamaah akan berada di Madinah dan Mekah masing-masing selama 8 hari.

Terhadap kenaikan harga tiket pesawat, jamaah umrah diimbau untuk tidak perlu khawatir. Nanang memastikan bahwa kenaikan harga tiket pesawat tersebut, tidak akan memengaruhi harga paket yang dipatok Mahisa. Ini sebagai bentuk komitmen Mahisa kepada para jamaahnya.

Baca Juga :  Pawai Takbiran Diikuti 187 Peserta

“Ada kenaikan (tiket pesawat) tapi itu konsekuensi dalam bisnis. Sudah mengcover dari jauh-jauh hari. Sebab tiket ini adalah yang paling pokok permasalahan umrah,” bebernya.

Untuk menjangkau lebih banyak lagi calon jamaah, selain mendirikan kantor pusat di NTB, Mahisa kini sudah memiliki kantor cabang di berbagai daerah. Di Provinsi NTB, sudah buka cabang di Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Sumbawa. Sedang progres pembangunan di Kabupaten Lombok Timur, kemudian Oktober mendatang akan buka di Lobar dan KLU.

Sementara luar NTB sudah buka di Lampung, Kalimantan Selatan, Samarinda dan Balik Papan. Termasuk juga di Cirebon, Tasikmlaya, Malang dan Surabaya.

Bahkan tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Arab Saudi. Harapannya ini bisa mendorong NTB menjadi embarkasi. Mengingat secara infrastruktur, Provinsi NTB sudah memenuhi persyaratan.

“Artinya orang Lombok tidak perlu ke Jawa dulu. Ke depan Mahisa berharap bisa terbang langsung jika jamaah sudah mencapai 415 orang,” tutupnya. (cr-rat)

Komentar Anda