Mahasiswa UIN Mataram Tuntut Wisuda Tatap Muka

AKSI DEMO : Puluhan mahasiswa UIN Mataram menuntut rektorat agar wisuda bisa dilaksanakan secara tatap muka di depan Rektorat UIN Mataram, Rabu (2/9). (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)
AKSI DEMO : Puluhan mahasiswa UIN Mataram menuntut rektorat agar wisuda bisa dilaksanakan secara tatap muka di depan Rektorat UIN Mataram, Rabu (2/9). (ABDI ZAELANI/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Puluhan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram menuntut pihak rektorat agar melaksanakan wisuda secara tatap muka kepada semua wisudawan, bukan dengan perwakilan oleh lulusan peraih IPK tertinggi. Hal tersebut disampaikan puluhan mahasiswa saat menggelar aksi demonstrasi menolak kebijakan kampus menggelar wisuda secara daring, Rabu (2/9).

Koordinator Umum Aksi puluhan mahasiswa UIN Mataram Andre Khan mengaku dirinya mahasiswa lainnya melaksanakan aksi demonstrasi selama tiga hari berturut-turut.  Tuntutan hanya satu, pelaksanaan wisuda dilakukan secara tatap muka bukan secara online.

“Harga mati pelaksanaan wisuda dilakukan dengan tatap muka. Makanya kita melakukan aksi supaya ada perubahan kebijakan dari rektorat,” kata Andre Khan kepada Radar Lombok usai melaksanakan orasi di depan rektorat UIN Mataram, Rabu (2/9).

Menurutnya, Rektor UIN Mataram Prof H Mutawali bersikukuh melaksanakan wisuda secara daring dan hanya diikuti perwakilan mahasiswa peraih IPK tertinggi untuk hadir dalam wisuda tatap muka. Pihaknya bersama mahasiswa lainnya berjanji akan melakukan aksi di kantor gubernur untuk meminta Gubernur NTB, Zulkiflimansyah agar diizinkan melaksanakan wisuda secara tatap muka untuk semua wisudawan.

“Kita minta surat izin dari Gubernur NTB kepada UIN Mataram untuk diizinkan melakukan wisuda tatap muka,” katanya.

Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Mataram Dr Hj Nurul Yakin mengaku tetap taat pada aturan. Pelaksanaan wisuda tahun ini karena pandemi Covid-19, UIN Mataram meminta izin terlebih dahulu apakah bisa dilaksanakan secara online atau tatap muka ke Kemenag RI.

‘Kita mengadakan wisuda secara daring ini terlebih dahulu meminta izin kepada tim Tuga Gugus Covid-19 dan Kemenag. Artinya kami tidak berani melanggar aturan pemerintah,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan Biro Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, dan Kerja Sama UIN Mataram Nuruddin mengatakan untuk wisuda semester genap tahun ini mengacu pada kondisi pandemi Covid-19 dengan sistem online.

“Kita mengikuti aturan Kemenag RI dan Pemprov NTB, sehingga tidak diizinkan wisuda secara tatap muka. Makanya ini dalam rangka mencegah Corona, kita laksanakan secara online,” jelasnya. (adi)

Komentar Anda