SELONG – Seorang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram, Dui Sentane Laksebanah Putra (19), warga
Dusun Selengaran Desa Bilelando Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Dusun Dasan Tumbu Desa Tumbuh Mulia Kecamatan Suralaga, Kamis (18/8), sekitar pukul 08.00 Wita.
Jenazah korban pertama kali ditemukan oleh seorang temannya. Kejadian ini langsung dilaporkan ke warga sekitar. Pihak kepolisian yang mendapatkan laporan langsung ke lokasi dan meminta keterangan para saksi.” Mayat korban ditemukan sekitar pukul 05. 00 Wita. Korban ditemukan pertama kali oleh teman korban dalam posisi duduk telungkup di sebuah lasah (tempat duduk terbuat dari bambu) di halaman depan rumah yang difungsikan sebagai ruang tamu,” kata Kasi Humas Polres Lotim, IPTU Nicolas Oesman.
Berdasarkan keterangan saksi, korban terakhir dilihat sedang bermain HP pada Rabu malam tanggal 17 Agustus 2022 sekitar pukul 22.30 Wita. Siangnya korban sempat mengikuti apel peringatan HUT RI di kantor Camat Suralaga.
Setelah itu korban pulang ke rumah orang tuanya di Lombok Tengah. Setelah itu dia balik ke lokasi KKN.
Di posko KKN pukul 19.00 Wita,dan sempat beristirahat sebentar sambil ngobrol. Dan pukul 20.30 Wita saksi pergi ke Anjani sementara korban tinggal di posko bersama rekan mahasiswa lainnya,” terang Nicolas.
Pada pukul 22.30 Wita saksi pulang dari Anjani dan masih menemukan korban sedang bermain HP. Setelah itu saksi masuk rumah dan tidur. “ Pada pukul 05.00 Wita saksi hendak salat subuh dan keluar rumah dan mendapati korban dalam posisi duduk telungkup di lasah tersebut, saksi membangunkan korban tapi tidak ada respon. Saksi kemudian memanggil temannya yang lain untuk membantunya memeriksa korban. Tapi denyut nadi di tangan dan leher sudah tidak ada. Kejadian ini pun dilaporkan ke polisi,” ungkapnya.
Jenazah korban dibawa ke Puskemas terdekat untuk dilalukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan kondisi tubuh korban bagian luar ditemukan leher,wajah korban dalam kondisi membiru dan kondisi kuku jari tangan korban dalam kondisi membiru.” Mulut korban juga mengeluarkan cairan bening bercampur darah serta lidah korban tergigit oleh gigi korban. Namun tidak ditemukan luka luka atau tanda-tanda kekerasan. Kemungkinan korban meninggal sekitar 6 jam sebelum ditemukan,” terangnya.
Untuk mengetahui penyebab kematian korban masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Tapi keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi maupun visum.(lie)