Mahasiswa Minta Kapolda NTB Lepaskan 15 Rekan yang Diamankan

Sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Donggo (HMD) berdemo di depan pintu gerbang Polda NTB, Jumat (2/6/2023). (IST FOR RADAR LOMBOK)

MATARAM–Sebanyak 60 personel Polresta Mataram mengamankan aksi sekitar 100 mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Donggo (HMD) di depan pintu gerbang Polda NTB, Jumat (2/6/2023).

Kedatangan mereka meminta keadilan kepada Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto atas dugaan tindakan represif personelnya yang berada di Polres Kabupaten Bima yang telah membubarkan secara paksa aksi demonstrasi dari mahasiswa dan masyarakat Donggo-Suromandi yang tengah menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Kabupaten Bima terkait jalan raya jalur Donggo-Suromandi yang rusak parah.

Pembubaran paksa massa aksi oleh Anggota Polres Kabupaten Bima serta mengamankan 24 massa aksi pada 30 Mei 2023 tersebut berakhir ricuh, bahkan hingga saat ini 15 massa aksi masih diamankan.

Hal tersebut memicu sekelompok Mahasiswa Donggo Suromandi yang tergabung dalam HMD mendatangi Polda NTB untuk meminta Kapolda NTB membebaskan 15 pendemo yang masih ditahan serta meminta Kapolda untuk memberikan hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya.

Kapolresta Mataram melalui Kabag Ops Kompol I Gede Sumadra Kerthiawan selaku pemimpin personel pengamanan yang didampingi Kasat Samapta Polresta Mataram Kompol Supyan Hadi mengatakan telah mempersiapkan personel pengamanan dari Polresta Mataram untuk mengantisipasi hal-hal yang melanggar ketentuan yang mungkin dilakukan massa pendemo.

“Kami sudah sampaikan pesan-pesan kepada personel yang bertugas hari ini pada saat apel kesiapan pengamanan agar betul-betul menjaga sikap dan tingkah laku selama proses pengamanan,” ucap KabagOps.

Bersama Kasat Samapta terus memantau dan berada langsung di tengah-tengah massa, karena menurutnya di samping tindakan pengamanan yang dilakukan dalam mengawal aksi unjuk rasa, maka upaya lain juga harus dilaksanakan.

“Kami berbaur dengan beberapa masa aksi untuk saling mengingatkan agar bagaimana yang disampaikan tersebut dapat tercapai sehingga mengajak para pendemo untuk melakukan aksinya secara damai dan sesuai ketentuan,” tegasnya.

Berdasarkan pantauan, demo berlangsung sesuai koridor dan berjalan kondusif.

“Jadi tidak ada aksi saling dorong atau bersitegang dengan aparat pengamanan. Semuanya berjalan tertib, aman dan lancar,” tutupnya. (RL)

Komentar Anda