SELONG–Mahasiswa kuliah kerja nyata pemberdayaan masyarakat desa (KKN PMD) Universitas Mataram meluncurkan produk gula aren dengan bentuk kemasan yang lebih modern dalam bentuk pouch.
Peluncuran produk gula aren ini diselenggarakan di wilayah Keselet Aren, Desa Tetebatu Selatan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur, Provinsi NTB bersama dengan para pelaku usaha gula aren pada Minggu (11/8/2024).
Peluncuran produk gula aren ini merupakan bentuk pengimplementasian dari program kerja “Sosialisasi Inovasi Pengemasan Produk Olahan Gula Aren Guna Meningkatkan Nilai Tambah Produk” yang dilaksanakan pada Senin (15/7/2024).
Masyarakat yang ikut andil dalam peluncuran gula aren ini yaitu masyarakat pelaku usaha yang berasal dari Keselet Aren.
Wilayah Keselet Aren menjadi salah satu penghasil nira terbesar di Desa Tetebatu Selatan.
Para petani enau (air nira) sebagian besar memproduksi gula aren. Gula aren yang berasal dari wilayah Keselet Aren merupakan salah satu produk gula aren yang banyak sekali diminati oleh masyarakat.
Cita rasa yang ditawarkan berbeda dengan gula aren yang berasal dari luar. Gula aren hasil produksi wilayah Keselet Aren masih menggunakan air nira asli tanpa ada campuran bahan lainnya, sehingga cita rasa alami dari air nira masih terjaga.
Namun dalam proses pengemasangan para pelaku usaha di wilayah Keselet Aren masih menggunakan kemasan secara sederhana yaitu hanya menggunakan plastik wrap sehingga dari segi keamanan kurang terjamin.
Hal ini menjadi suatu hal yang menarik bagi Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram untuk dapat menciptakan suatu kemasan yang dari segi keamanan terjamin dan tidak kalah penting dapat menarik minat pelanggan sehingga dapat meningkatkan penjualan bagi masyarakat Desa Tetebatu Selatan.
Tempat produksi gula aren yang dilakukan oleh 10 Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram yakni di salah satu tempat produksi yang diberi nama “Bejarik Bareng” yang di pimpin oleh Kepala Wilayah Keselet Aren yaitu Bapak Abdullah.
Tidak hanya kemasan yang dibuat berbeda namun juga dilengkapi dengan desain yang menerangkan nama brand, bahan, serta kontak person sehingga dapat memudahkan pelanggan ketika ingin memesan kembali produk gula aren.
“Ini merupakan suatu hal pembaruan yang sangat membantu bagi kami para pelaku usaha gula aren karena adik-adik mahasiswa sudah memberikan suatu inovasi yang sangat menarik dari segi pengemasan sehingga produk kami dapat keluar dari daerah ini dengan membawa brandnya sendiri. Semoga dengan kemasan baru yang kami gunakan dapat menjadi suatu hal yang positif yakni dapat meningkatkan penjualan bahkan ke luar daerah,” tutur Abdullah.
Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram juga berharap bahwa program ini akan menjadi program yang berkelanjutan dan akan terus berkembang tidak hanya saat ini saja.
Bagi mereka ini bukanlah hanya suatu program demi memenuhi kewajiban KKN namun menjadi suatu program yang semoga dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama Masyarakat Desa Tetebatu Selatan. (RL/*)