MATARAM—Banjir bandang yang menerjang Kota Bima belum lama ini mendapat simpati dari berbagai pihak. Tidak sedikit elemen masyarakat yang ikut terjun menggalang bantuan untuk para korban.
Mahasiswa STMIK Bumigora Mataram, misalnya. Tidak sedikit mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Lembaga Dakwah Kampus (LDK) ikut turun jalan menggalang solidaritas untuk bantuan korban banjir.
“Kami menggalang bantuan di berbagai titik di Kota Mataram. Bantuan ini akan kami serahkan ke para korban banjir,” ungkap anggota UKM LDK STMIK Bumigora Mataram, Dani Aristiawan, Rabu (28/12).
Katanya, dalam aksi solidaritas itu, bukan hanya anggopta LDK saja yang ikut turun ke jalan. Tidak sedikit pula dari mahasiswa lainnya yang ada di kampus itu turut bergabung menggalang solidaritas.
Katanya, bantuan yang sudah terkumpul sebagiannya sudah dikirimkan melalui perwakilan anggotanya yang terlibat dalam satu organisasi. Baginya, jumlah sumbangan dan bantuan yang diberikan tidaklah begitu penting. Yang terpenting adalah kepekaan merasakan penderitaan yang dialami para korban.
Terpisah, salah seorang bikers mewakili Club Motor XYI Region Lombok, Ahmad Rifaldi Fikri mengatakan, belakangan klub motor di mata masyarakat dikenal urak-urakan dan suka menjadi sumbu persoalan sosial, termasuk aksi kejahatan kriminal. Sebagai anggota klub motor, pihaknya bertekad menyingkirkan asumsi-asumsi seperti itu.
“Kami juga menggalang bantuan untuk saudar-saudara kita yang menjadi korban banjir bandang di Bima,” ujarnya.
Aksi solidaritas yang dilakukan, bebernya, tidak lain untuk mengubah stigma yang terlanjur sudah melekat di masyarakat. Dengan aksi tersebut, paling tidak bisa mereduksi imej buruk yang terlanjur berkembang.
Dikatakan, pihaknya menggalang bantuan dari satu daerah ke daerah lain yang ada di NTB. Bahkan, pada 27 Desembaer 2017 kemarin, pihaknya bersama bikers lainnya sudah mengirim hasil bantuan yang sudah terkumpul. (cr-rie)