Mahasiswa Galang Dana Banjir Sambelia

PENGGALANGAN: Mahasiswa Lotim saat melakukan aksi penggalangan dana untuk korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Sambelia, Rabu (15/2). (GAZALIE/RADAR LOMBOK)

SELONG—Banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Sambelia, Lombok Timur (Lotim), telah menimbulkan kerusakan berat. Selain memutuskan jembatan, merusak puluhan rumah warga, banjir juga telah menyebabkan ratusan warga  terpaksa diungsikan, terutama mereka yang berada di desa yang terisolir.

Duka yang dirasakan warga Sambelia itu, juga mengundang empati dari lapisan masyarakat di NTB. Tak terkecuali para mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Lotim, turut melakukan aksi penggalangan dana untuk membantu para korban.

“Penggalangan dana ini untuk membantu korban banjir bandang Sambelia. Karena kondisi disana cukup memprihatinkan, dimana jalan dan jembatan putus setelah di terjang banjir,” kata M. Hanafi, Mahasiswa Universitas Gunung Rinjani (UGR), Rabu (15/2).

Baca Juga :  Lima Desa Diterjang Banjir

[postingan number=3 tag=”sambelia”]

Sejumlah kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir bandang, dia berharap segera ada upaya dari pemerintah untuk melakukan perbaikan fasilitas yang rusak, terutama jalan dan jembatan. Sementara terkait penggalangan dana, sepenuhnya adalah inisiatif langsung dari para mahasiswa Lotim yang berasal dari berbagai perguruan tinggi.

Apa yang mereka lakukan, adalah bagian dari bentuk empati karena musibah yang menimpa warga Sambelia. “Kita memasuki kantor pemerintahan, masyarakat yang melintas di Jalan Raya Selong, dan beberapa titik lainnya untuk menggalang dana,” katanya.

Senada, Fitri yang juga Mahasiswa UGR mengatakan bahwa aksi pegalangan dana dilakukan oleh para relawan dari kalangan mahasiswa yang ada di beberapa perguruan tinggi di Lotim. “Tim relawan ini gabungan dari sejumlah mahasiswa,” sebut dia.

Baca Juga :  Banjir Menerjang, Satu Rumah Ambruk

Aksi penggalangan dana rencananya akan dilakukan selama 2 hingga 3 hari kedepan. Jika bantuan yang terkumpul sudah mencukupi, nantinya akan langsung diserahkan ke warga Sambelia yang menjadi korban banjir bandang. “Kemungkinan bantuanya nanti sebagian dalam bentuk barang, dan sebagian lagi berupa uang tunai,” terangnya.

Yang menjadi prioritas, bantuan akan diberikan sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat, seperti Sembako dan pakaian. “Untuk sementara ini kita baru pengumpulan dana dulu. Seperti apa bantuannya nanti, kita lihat. Karena ini masih baru awal,” singkat Fitri. (lie)

Komentar Anda