Mahasiswa Berprestasi akan Diberikan Reward

sumber : www.unram.ac.id (ist)

MATARAM – Rektor Universitas Mataram, Prof Lalu Husni menegaskan, akan memberikan reward bagi mahasiwa yang berprestasi. Hal itu sudah jelas diatur dalam peraturan Rektorat Unram. ‘’Siapa pun mahasiswa Unram yang berprestasi akan diberikan reward, baik berupa pembebasan UKT satu semester dan penghargaan lainnya,’’ ungkap Prof Lalu Husni kepada Radar Lombok, Selasa (5/10).

Pemberian penghargaan ini dilakukan tak lain untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa Unram. ‘’Makanya kita meminta supaya mahasiswa untuk meningkatkan prestasi kemahasiswaan’’ pintanya.

Selain itu, salah satu unsur penilaian kinerja perguruan tinggi adalah kinerja kemahasiswaan yang diperoleh dari prestasi di bidang kemahasiswaan pada forum nasional maupun internasional. Unsur penilaian prestasi mahasiswa ini dapat dilihat dari keberhasilan mahasiswa menyabet juara pada kegiatan yang digelar oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Seperti Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) maupun kegiatan lain yang dilaksanakan baik di dalam maupun di luar negeri seperti Pekan Olahraga Nasional (PON). ‘’Proses belajar harus didukung dengan semangat yang kuat serta keterampilan harus terus dikembangkan. Selain itu, kecerdasan spiritual harus tetap dipelihara untuk menggapai cita-cita yang diinginkan,’’ tandasnya.

Baca Juga :  Dikbud Kota Mataram Layani Keluhan PPDB

Prof Zainal Asikin sebelumnya dalam status media sosialnya menulis Futsal dan KKN Unram. Dalam tulisan tersirat, NTB bergembira karena anak-anak muda berbakat telah menorehkan sejarah baru. Bahwa futsal menyumbangkan medali perunggu untuk NTB. ‘’Tentu kita bersyukur. Tapi pernahkah kita mengetahui dan menyelami pengorbanan dan perjuangan anak-anak ini sampai megorbankan studinya. Meninggalkan bangku kuliahnya agar bisa masuk pemusatan latihan,’’ ujarnya.

Dalam sambungan tulisannya, Prof Asikin memberikan kiritikan pedas dengan menyebutkan, bahkan untuk minta keringanan agar mereka mengikuti setengah saja dari waktu KKN tidak dikasih. Bahkan  diminta mundur dari KKN. ‘’Semestinya saat ini ketika program merdeka belajar, mereka yang meraih medali dalam PON melebihi dari hanya buat-buat plang nama papan desa, gerbang pembatas desa atau hal-hal yang tidak sehebat perjuangan mereka memperoleh mendali di ajang PON,’’ sindirnya.

Baca Juga :  Dikbud NTB akan Sebar Guru Berkualitas

Anggota Komisi V DPRD Provinsi NTB, Ardiansyah menyesalkan andaikata masih ada perguruan tinggi atau lembaga pendidikan yang tidak memberikan despensasi bagi para altet yang sedang mengikuti PON. “Karena mereka (atlet) ini sedang membawa nama baik NTB di luar. Ya seharusnya mereka (lembaga pendidikan) memberikan suport dengan cara mereka masing-masing. Termasuk lembaga kampus,” ujarnya. (adi/sal)

Komentar Anda