Lurah Bakal Mendadak Kaya

H Effendi Eko Saswito
H Effendi Eko Saswito (Sudir/Radar Lombok)

MATARAM – Ada kabar gembira bagi para lurah di awal 2019. Mereka akan mendapatkan kucuran dana, meski tidak sama dengan dana desa yang dicairkan pemerintah pusat.

Sekda Kota Mataram H Effendi Eko Saswito mengatakan, masing-masing kelurahan  akan dikucurkan dana dengan nominal yang berbeda. ‘’Seperti satu kelurahan hanya tiga lingkungan, akan beda dengan kelurahan yang luas wilayanya 10 lingkungan. Awalnya akan dipukul rata, namun kita lihat bobotnya, ada pendekatan luas wilayah, jumlah penduduk, supaya adil,’’ katanya, Rabu kemarin, (21/11).

BACA JUGA: Usir UKM, Dewan Minta Izin Alfamart Dicabut

Sampai saat ini, wacana pemerintah pusat tersebut telah dikejar. Bahkan, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh telah berada di Jakarta bersama Kepala Badan Keuangan HM Syakirin Hukmi.

Baca Juga :  Empat Lurah belum Punya Kantor Permanen

Dalam draf APBD 2019, diusulkan dana kelurahan Rp 18 miliar untuk 50 kelurahan di Kota Mataram. Usulan ini tinggal menunggu juklak danjuknisnya dari pemerintah pusat.

Terkait dengan penggunaan anggaran, yang akan dikucurkan, informasi masih di kisaran Rp 350 juta untuk satu kelurahan.

Pemkot, kata Eko sudah menyediakan rambu-rambu nantinya untuk menghindari penyelewengan dana tersebut. Peruntukanya harus sesuai dengan aturan yang ada.

Untuk 2019, ada juga tambahan  dana  lingkungan yang Rp 50 juta akan ditransfer ke kelurahan yang saat ini. dana itu langsung ada di kecamatan.

 ‘’Rambu petunjuk pelaksana penggunaan dana tersebut sudah ada, jadi tidak akan ada tumpang tindih peruntukanya,’’ singkatnya.

Terpisah, Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram HM Zaini meminta, peruntukan dana tersebut khususnya yang Rp 50 juta ke lingkungan harus tepat sasaran. Salah satunya, terkait dengan infrastruktur lingkungan yang masih banyak rusak saat ini.

Baca Juga :  Kinerja Lurah akan Dievaluasi

‘’Kita harapkan ada dampakpostifnya terkait dengan dana tersebut,’’ katanya.

Selama ini, dari hasil evaluasi transfer dana lingkungan sebesar Rp 50 juta hanya habis dibeberapa program seperti gaji kaling, gaji kebersihan, serta operasional roda tiga.

BACA JUGA: Kasus SK “Siluman” Tenaga Honor Jalan Ditempat

Terpisah, Lurah Cilinaya Agung Nugraihi mengakui, masih menunggu wacana pemerintah pusat tersebut. Saat ini, baru sebatas informasi belum final untuk dana kelurahan.

‘’Kita sifatnya menunggu saja, program sudah kita susun,’’ katanya. (dir)

Komentar Anda