Lukita Kirana Terpilih jadi Putri Indonesia NTB

Putri Indonesia NTB
PUTRI INDONESIA NTB: Baiq Lukita Kirana Putri terpilih menjadi Putri Indonesia NTB tahun 2018 pada grand final yang berlangsung Jumat malam lalu (9/2) (Hisnaini/Radar Lombok)

MATARAM – Baiq Lukita Kirana Putri terpilih menjadi Putri Indonesia NTB tahun 2018 pada grand final yang berlangsung Jumat malam lalu (9/2).

Mahasiswi semester enam ilmu hukum Universitas Mataram itu mengalahkan 14 finalis lainnya. Selanjutnya runner up 1 dipegang oleh Maharani Anugerah Pertiwi, seorang pelajar SMAK Kesuma Mataram yang masih berusia 18 tahun. Kemudian runenr up 2 menjadi posisi dokter cantik Farah Almadina yang kini berusia 23 tahun.

Baiq Lukita Kirana Putri, yang terpilih menjadi puteri Indonesia NTB 2018 baru menginjak usia 20 tahun mewakili kota Mataram. Sebelumnya, gadis cantik itu juga pernah menjuarai Dedara Expresi 2014,  Puteri bunga 2014 dan Dedara Mataram 2016 karena kualitasnya. Apalagi tinggi badannya mencapai 171 centimeter.

Dari 15 finalis, terpilih  7 besar yang langsung diberikan pertanyaan oleh masing-masing dewan juri. Dewan juri terdiri Kementerian Pariwisata, Direktur Mustika Ratu Indonesia, pendamping Putri Indonesia, ketua Persatuan Perias Pengantin NTB,  Majelis Adat Sasak dan  dua  alumni Putri Indonesia NTB tahun 2006 dan tahun 2015.

Setelah finalis menjawab pertanyaan pertama, dewan juri berembuk untuk menentukan finalis yang berhak masuk 3 besar. Sembari menunggu hasil rembuk juri, para tamu undangan yang hadir disuguhkan hiburan dari dua  penyanyi  asal NTB, Denta Hariesta dan Denia Hariesta.

Hadir juga Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Mori Hanafi yang diminta memberikan pertanyaan kepada 3 besar finalis Putri Indonesia NTB 2018. “Menurut anda, siapakah yang paling pantas menjadi puteri Indonesia NTB tahun 2018,” uajr Mori Hanafi dengan pertanyaan menjebak.

Ketiga finalis tersebut menunjuk dirinya masing-masing yang paling layak terpilih. Itu tandanya mereka percaya diri menjadi Putri Indonesia NTB 2018. Ketiganya memang memiliki kualitas, cantik,cerdas dan berkepribadian menarik.

Pada malam grand final  dihadiri juga  Putri Indonesia 2017 Bunga Jelita Ibrani, serta para alumni Putri Indonesia NTB.Ketua panitia acara, Lalu Winengan yang juga Ketua PARFI NTB saat dimintai keteranganya mengaku puas dengan kegiatan tersebut. Apalagi dari sisi kualitas, pesertanya sudah bisa diandalkan.

Hal yang menjadi perhatiannya, setelah ajang tersebut haruslah ada tindaklanjut yang jelas. Jangan sampai nasib puteri Indonesia NTB 2018 tidak dioptimalkan perannya. “Saya sudah siapkan apa yang akan mereka lakukan, bukan hanya untuk mewakili NTB di tingkat nasional saja. Tapi yang penting, mereka harus bisa diberikan ruang berkontribusi bagi daerah,” tandasnya.

Kepada Radar Lombok, Kiki, panggilan akrabnya, mengaku awalnya tidak berniat mengikuti ajang tersebut. Mengingat, dirinya pernah mengikuti audisi tahun sebelumnya di Jakarta . “Tahun lalu juga pernah ikutan audisi langsung di Jakarta, karena disini gak ada pemilihannya,” kata Kiki.

Keikutsertaannya pada ajang tersebut karena kuatnya dorongan dari teman-temannya. Terbukti, Kiki yang datang dengan semangat dan dorongan orang terdekatnya berhasil terpilih menjadi yang terbaik. “Mereka yakin banget kalau saya bisa jadi Puteri Indonesia NTB, akhirnya saya coba ikutan,” tuturnya.

Kedepan, dirinya akan berusaha mengharumkan nama NTB. Meskipun diakuinya merupakan tanggungjawab yang cukup besar. Namun hal itu tentu saja menjadi motivasinya untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri.(cr-isn/zwr)

Komentar Anda