SELONG – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lombok Timur meminta kepolisian serius mengungkap kasus siswi SD di Rumbuk Kecamatan Sakra yang ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar di kebun belakangan rumah warga setempat sekitar satu bulan lalu. Penanganan kasus ini masih jalan di tempat. Polisi belum berhasil mengungkap penyebab kematian korban.
Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi. Tak terkecuali pemeriksaan intensif terhadap ayah korban. Selain pemeriksaan saksi, polisi juga terus berupaya mengumpulkan bukti termasuk hasil otopsi.”Kita mendorong Polres Lombok Timur lebih serius mengungkap kasus meninggalnya seorang siswi di Rumbuk. Terutama dalam hal melakukan upaya investigasi maupun penyelidikan,” kata ketua LPA Lombok Timur Judan Putrabaya kemarin.
Hal tersebut kata dia sangat penting supaya berbagai asumsi dan isu yang berkembang di tengah masyarakat tidak semakin liar. Ada isu gadis belia ini telah dihabisi nyawanya oleh orang terdekatnya.: Ini penting supaya tidak muncul asumsi- asumsi liar di tengah masyarakat kita. Apalagi isu yang beredar kalau meninggalnya korban ini ada unsur pidana. Terlebih lagi ada indikasi kalau pelakunya adalah orang terdekat korban,” ungkapnya.
Pihaknya tetap mempercayakan penanganan kasus ini ke aparat penegak hukum. “ Kita rasa polisi tetap bekerja secar profesional. Dan kita juga tetap berpikir positif terhadap kinerja polisi,” imbuhnya.
LPA juga akan tetap mengawal proses penanganan kasus ini sampai ada kejelasan. Kalau korban memang benar dibunuh maka ini menjadi tugas polisi untuk segera menangkap pelakunya.” Untuk sementara ini kita memberikan ruang ke pihak kepolisian menuntaskan tugasnya,” tutupnya.
Sementara itu Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas Oesman mengaku saat ini pihak kepolisian masih sedang bekerja.” Untuk perkembangan lebih lanjut sebaiknya ditanya langsung ke Kasat Reskrim,” ungkapnya.(lie)