LPA Dorong Anak-Anak Dilibatkan dalam Perencanaan Pembangunan

ANAK : Anak-anak Lombok Barat saat menghadiri puncak HAN tingkat Kabupaten Lombok Barat. F2-HADIAH: Bunda Literasi Kabupaten Lombok Barat, Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, memberikan hadiah kepada anak-anak saat acara puncak HAN. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG – Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Lombok Barat mendorong Pemerintah Kabupaten Lombok Barat melibatkan anak-anak dalam perencanaan pembangunan, baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun di tingkat desa.

Hal ini disampaikan ketua LPA Lombok Barat, Erni Suryana, pada puncak Hari Anak Nasional (HAN) tingkat Kabupaten Lombok Barat pada 24 Agustus lalu.

Erni berharap suara anak mulai didengarkan. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melibatkan anak-anak dalam proses perencanaan baik itu melalui Musrenbang desa sampai kabupaten supaya mereka bisa menyuarakan hak hak dan kegiatan anak.” Anak-anak kita harapkan semakin didengar dan dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan baik di tingkat kabupaten maupun desa, “ harap Erni.

Karena bagaimanapun anak-anak lebih mengetahui kegiatan yang mereka butuhkan. “Anak harus diberikan ruang untuk menyuarakan haknya dan diberikan kesempatan untuk berpendapat,” ungkapnya.

LPA juga berharap agar di semua desa ada Lembaga Perlindungan Anak Desa (LPADes) yang menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan sosialisasi  pemenuhan hak-hak anak sehingga akan dapat mengurangi tindak kekerasan terhadap anak.

Saat ini memang sudah ada beberapa desa yang memiliki lembaga perlindungan perempuan dan anak, namun jumlahnya masih sedikit.

Sementara itu kepala Bidang PPPA DP2KBP3A Lombok Barat, Mustilkar, mengharapkan melalui momentum HAN agar menjadi pengingat bagi semua  bahwa semua pihak harus mengambil peran untuk mewujudkan Kabupaten Lombok Barat menjadi KABUPATEN Layak Anak.

Saat ini Lombok Barat sudah menjadi KLA kategori pratama, dah terus berusaha meningkatkan status menjadi KLA kategori utama.

Karena mewujudkan KLA membutuhkan kolaborasi dan integrasi program baik dari OPD maupun dari pemerintah di tingkat desa. “ Tidak kalah pentingnya dukungan dari tokoh agama tokoh masyarakat dan dunia usaha untuk mewujudkan Lombok Barat menjadi Kabupaten Layak Anak,” ungkapnya.(ami/ADV)

Komentar Anda