SELONG – Pemkab Lombok Timur melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis di tiga sekolah, termasuk SDN 2 Jenggik Utara, Kecamatan Montong Gading, Kamis (12/12). Kegiatan ini merupakan langkah awal implementasi program nasional Presiden H. Prabowo Subianto yang direncanakan akan mulai berjalan penuh awal 2025.
Uji coba ini dihadiri oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), H. Abdul Kadir Karding, didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur NTB, Hassanudin, dan Pjm Sekretaris Daerah Lotim H. Hasni. Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) H. Abdul Kadir Karding menjelaskan mengenai pentingnya program makan bergizi gratis ini. Program ini, menurutnya, dirancang untuk mendukung tumbuh kembang anak dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan cerdas. “Anak-anak bahkan diajak berinteraksi melalui kuis. Yang bisa menjawab diberi hadiah langsung,” tambahnya.
Pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis ini merupakan wujud konkret komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat sejak usia dini. ” Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendukung visi nasional untuk menciptakan generasi yang unggul dan kompetitif di masa depan,” terangnya.
Dengan hadirnya program makan bergizi gratis ini, diharapkan anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan makanan yang sehat, tetapi juga termotivasi untuk belajar lebih giat. Karenanya Pemkab Lombok Timur dan pemerintah pusat akan Pemda berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh siswa di wilayah tersebut.
Sementara itu Kepala SDN 2 Jenggik Utara, Saufi Rohayati, menyampaikan bahwa kehadiran Menteri BP2MI dan jajaran pemerintah memberikan semangat tersendiri bagi siswa dan tenaga pengajar. “Beliau (Menteri BP2MI) langsung menyapa anak-anak di dalam kelas,” ungkap Rohayati.
Selama kunjungan tersebut, para siswa mendapatkan langsung sajian makan bergizi. Menu yang disediakan meliputi ayam suwir, tempe goreng, sayur wortel, dan buah segar. Menu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi seimbang yang diperlukan anak-anak sekolah dasar.
Rohayati mengapresiasi inisiatif pemerintah ini dan berharap program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. “Kami sangat mendukung program ini dan berharap bisa dilaksanakan secara menyeluruh pada awal tahun 2025,” harapnya.(lie)
