Lotim Swasembada Bawang Putih Terkendala Bibit

Bawang Putih.
Bawang Putih. (Sumber : Shutterstock/Timmary )

SELONG—Pemerintah Pusat berencana menjadikan Lombok Timur (Lotim) sebagai daerah swasembada bawang. Wacana ini muncul saat kunjungan sejumlah menteri ke Sembalun beberapa waktu lalu. Dimana dari 2 ribu hektar lahan yang disiapkan sebagai lokasi lahan pertanian bawang putih, salah satunya terpusat di Sembalun.

Terkait swasembada bawang putih ini, yang masih menjadi masalah adalah bibit bawang putih yang hendak ditanam. Sehingga untuk mengatasi keterbatasan bibit  itu sendiri, rencananya pemerintah akan mengimpor benih bawang putih dari luar negeri. “Kesulitan sekarang hanya itu, tak lain sumber benih,” ungkap Wakil Bupati Lotim, Haerul Warisin, Selasa kemarin (8/8).

Saat ini lanjutnya, para ahli pertanian sedang melakukan kajian untuk mencari bibit atau benih bawang putih dari luar negeri yang layak untuk ditanam di wilayah Lotim. Salah satu yang menjadi sasaran penelitian adalah bibit bawang putih asal negara Tiongkok. Jika dianggap cocok, dengan terpaksa bibit bawang putih ini akan diimpor dari negara tersebut. “Terpaksa kita harus Impor. Setelah itu tidak ada impor lagi,” lanjut Warisin.

Baca Juga :  Pilbup Lotim, PKS-PPP Saling Jajaki

Nantinya jika benih bawang ini sudah terpenuhi, selanjutnya akan ditanam di lahan seluas 2 ribu hektar yang akan disiapkan di wilayah Lotim. Dari lahan seluas 2 ribu hektar, diperkirakan nilai investasi yang akan tertanam di Lotim mencapai  ratusan miliar. Jumlah itu dihitung dari biaya obat, pupuk dan lainnya.

Baca Juga :  FKUB Lotim Gelar Rapat Koordinasi

“Kalau luas lahan 2 ribu hektar. Berarti bibit yang dibutuhkan sampai 2 ribu ton. Yang jelas satu ton untuk satu hektar lahan,” jelas Warisin.

Impor bibit  ini terpaksa dilakukan lantaran ketersedian bibit, khususnya di wilayah Lotim sangat tidak mencukupi. Dari luas lahan 2 ribu hektar, nantinya akan tersebar di beberapa kecamatan. Selain di Sembalun, ada juga Kecamatan lainnya seperti Suela, Pringgabaya, Wanasaba dan Sikur. “Kesiapan dari pusat sendiri, mereka hanya mampu menyiapkan kita bibit untuk 2 ribu hektar lahan,” tutupnya. (lie)

Komentar Anda