SELONG – Lombok Timur kembali menoreh prestasi di tingkat nasional di momen HUT NTB 2021. Prestasi yang ditoreh Lotim kali ini datang dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). TPAKD Lotim berhasil meraih TPAKD Award tahun 2021. TPAKD Award sendiri diperuntukkan bagi pemerintah daerah yang berhasil mengimplementasikan program perluasan akses keuangan di daerah dengan sangat baik
Penghargaan yang didapatkan Lotim ini karena dianggap sebagai kabupaten terbaik dalam kategori “Inovasi program pengembangan akses keuangan di sektor peternakan”. Penghargaan itu diberikan dalam rapat koordinasi nasional TPAKD tahun 2021 yang berlangsung di Jakarta, Kamis (16/12). Penghargaan tersebut diserahkan Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso kepada Wakil Bupati Lotim, H. Rumaksi. “ Lotim meraih penghargaan ini berkat program Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit Tanpa Bunga (Lotim Berkembang) yang dicanangkan sejak 2020 lalu,” kata Wakil Bupati H. Rumaksi.
Realisasi Lotim Berkembang sampai 16 Desember katanya, telah berhasil menjangkau 792 kelompok peternak dengan jumlah peserta yang realisasi pembelian sapi sebanyak 4.569 orang. Rencananya program ini akan dilanjutkan tahun 2022 mendatang dan diperluas penerimanya, yaitu menyasar UMKM. Penilaian sendiri telah dilakukan sebelumnya, termasuk melalui virtual assessment yang berlangsung Jumat (19/11).” Lombok Timur menjadi satu dari tujuh kabupaten/ kota yang mendapatkan penghargaan yang dibagi dalam berbagai kategori tersebut. Selain Kabupaten/ kota TPAKD Award juga memberikan penghargaan kepada lima provinsi di lima kategori berbeda,” jelasnya.
Sementara itu Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh , selain mengucapkan selamat kepada daerah yang telah mendapatkan TPAKD Award juga berharap penghargaan ini menjadi semangat untuk lebih baik lagi ke depan.“Kita harus lebih optimistis ke depan, agar kita dapat melaksanakan tugas kita dengan lebih leluasa, dan memberikan manfaat yang lebih banyak kepada masyarakat,” terangnya.
Ia mengingatkan tanpa kontribusi dan sinergi pemerintah daerah, maka program pemerintah pusat dan program lainnya tidak akan berjalan secara efektif dan optimal.
Sementara itu, Plh. Dirjen Bina Keuangan Daerah Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni menjelaskan Rakornas TPAKD merupakan salah satu wujud nyata kebersamaan mendukung pemulihan ekonomi pada masa pandemi.“Terimakasih kepada OJK, Bank Indonesia, seluruh Gubernur dan Bupati yang telah bersinergi dan menyamakan persepsi dalam pemulihan ekonomi nasional pada masa pandemi,” ungkapnya.
Agus menilai semua pihak merasakan dampak pandemi yang berpengaruh terhadap turunnya ekonomi global, termasuk terhadap laju ekonomi nasional. Karena itu peranan TPAKD dalam pemulihan ekonomi nasional sangatlah penting, sebagaimana tujuan TPAKD seperti mendorong ketersediaan akses keuangan yang seluas-luasnya kepada masyarakat dalam rangka mendukung perekonomian daerah. Termasuk juga bagaimana menggali potensi ekonomi daerah yang dapat dikembangkan dengan menggunakan produk dan layanan jasa keuangan.”Kita akan berupaya menyampaikan pihaknya mendorong optimalisasi potensi sumber dana di daerah guna memperluas penyediaan pendanaan produktif antara lain untuk mengembangkan UMKM, usaha rintisan (start up business) dan membiayai pembangunan sektor prioritas ” tandasnya. (lie/adv)