Lotim Diganjar Penghargaan Terbaik Pengelolaan DAK Fisik 2021

PENGHARGAAN : Pemkab Lotim mendapat penghargaan dari Kementerian Keuangan RI karena berhasil meraih peringkat pertama dalam penilaian kinerja pengelolaan DAK Fisik nasional tahun 2021. Penghargaan itu diserahkan oleh Kepala KPPN Selong kepada Sekda Lotim HM. Juaini Taofik kemarin. (Ist for Radar Lombok)

SELONG – Pemkab  Lombok Timur berhasil  meraih peringkat pertama dalam penilaian kinerja pengelolaan DAK Fisik nasional tahun 2021.  Atas capaiannya itu Pemkab Lotim mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan. Plakat penghargaan diserahkan oleh Kepala KPPN Selong kepada Sekda Lotim HM. Juaini Taofik, yang mewakili bupati, Senin (7/3).

Prestasi yang diraih Lotim ini akan menjadi  motivasi untuk bekerja lebih cepat dan tepat dalam mengalokasikan dan merealisasikan DAK Fisik. Keberhasilan Lotim meraih peringkat pertama adalah karena memenuhi indikator penilaian meliputi realisasi penyaluran DAK dari kas umum negara ke rekening kas umum daerah, penyampaian laporan realisasi belanja DAK, serta efektivitas penggunaannya, termasuk penyampaian APBD dan jumlah kontrak.”Ini merupakan  merupakan bonus atas kinerja seluruh pihak, terutama OPD dengan DAK Fisik terbaik seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dinas Kesehatan,” kata Sekda Lotim HM. Juaini Taofik kemarin.

Baca Juga :  Dikbud Lotim Segera Usulkan 59 Kepsek Definitif

Pengelolaan DAK Fisik ini terang Juaini, tidak sekedar hanya soal ketepatan. Hal lain yang jauh lebih penting adalah penyalurannya. Karena semakin cepat pembangunan fisik rampung, maka peruntukan dana tersebut akan semakin cepat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Termasuk juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian.” Karenanya kita selalu mengingatkan agar  belanja pemerintah masih menjadi penggerak utama perekonomian masyarakat di daerah ini,” ungkapnya.

Baca Juga :  Perusakan Ponpes Assunnah, Polisi Periksa 14 Saksi

Selain mempertahankan prestasi dan kinerja DAK Fisik di tahun 2022, Juaini juga mendorong kinerja DAK Non Fisik seperti di sektor pendidikan dan kesehatan terus membaik. Bahkan memasuki minggu ketiga Maret  ditargetkan supaya sudah ada pencairan. “ Secara teknis pengelola DAK Non Fisik dapat menimba pengetahuan dan pengalaman dari pengelola DAK Fisik,” imbuhnya.

Lebih lanjut Juaini juga menyinggung realisasi  Dana Desa (DD) yang sedikit mengalami hambatan. Salah satu  yang menjadi penyebab adalah  karena adanya  penyesuaian porsi pemanfaatan DD. Dari itu dinas terkait diminta  mendorong desa segera menyelesaikan APBDes sebagai syarat utama pencairan dana tersebut.(lie)

Komentar Anda