Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak disebabkan karena berbagai faktor. Salah satunya karena kurangnya pengawasan orang tua. Tak sedikit dari para orang tua dengan begitu gampangnya memberikan anak bergaul bebas di luar tanpa ada pengawasan dan kontrol yang penuh.
“Untuk penanganan korban sendiri kita juga koordinasi dengan Dinsos. Agar kasus serupa tidak terus terjadi, kita minta ke pada orang tua untuk mengawasi aktivitas anaknya di luar. Jangan sampai anaknya dibebaskan bergaul di luar,” harapnya.
Sementara diantara tujuh kasus pelecehan seksual itu, diantaranya kasus pelecehan seksual yang terjadi di wilayah Sambelia. Di sini ini ada dua kasus pelecehan seksual telah dilaporkan. Pertama kasus pelecehan seksual yang dialami oleh salah seorang korban yang masih duduk di bangku SMP . Yang bersangkutan diperkosa secara berulang kali oleh pelaku yang sudah lanjut usia. Pelaku tak lain adalah tetangga korban. Kemudian kasus pemerkosaan yang dialami salah seorang anak bawah umur dimana pelaku tak lain adalah pacar korban.
Selain itu juga kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh salah seorang penjaga sekolah di salah satu SD di Kecamatan Sakra. Dimana sekitar ada empat orang siswi yang telah menjadi korban akibat ulah jebat dari pelaku ini.(lie)