Lotim Cetak Sawah Baru Seribu Hektare

SELONG- Program cetak sawah baru seluas seribu haktare di lima kecamatan di Lotim dipusatkan di Rempung Kecamatan Pringgasela Jumat kemarin ( 27/5).

Sekda Lotim Rahman Farly mengatakan, dengan adanya penambahan cetak sawah baru 1000 hektar, maka akan menambahan luas areal persawahan yang sudah dicetak sebelumnya. Melalui program ini, tentu manfaatnya akan dirasakan langsung oleh petani itu sendiri, khusunya 26 kelompok tani yang ada di lima   kecamatan sebagai lokasi dibuka persawahan baru itu .

Pelaksanaan program ini lanjutnya anggarannya digelontorkan langsung  dari dana Dipa Kementerian Pertanian untuk tahun 2016. Program cetak swah baru diklaimnya telah mencapai kemajuan. Sejumlah fasilitas untuk mendorong kesuksesan program ini pun telah  dilakukan dengan membangun berbagai fasilitas baik itu menyangkut fasilitas fisik,  maupun perluasan areal  persawahan

" Dari program cetak sawah yang sudah terealisasi sekitar 60 persen dari target kita," pungkasnya.

Pangdam Udayana IX  Mayjen TNI Kustanto Wiadiatmojo yang hadir di lokasi mengaku,   program cetak sawah ini merupakan amanah yang diemban oleh pemerintah ke pihaknya. Pihaknya kini terus menjalin kerja sama untuk menindak lanjuti program itu dengan melibatkan pihak dari kementerian terkait.

 " Ini untuk mengawal petani dalam upaya khusus, capaian swasembada  padi, jagung dan kedelai," ungkapnya.

Sejak program ini dicanangkan, diakuinya semuanya sudah berjalan dengan baik secara  merata di seluruh Indonesia. Kini produktifitas hasil pertanian padi naik cukup signifikan.

Diakui , program cetak sawah ini masih banyak yang perlu dibenahi, sehingga program ini kedepan lebih sempurna. Hal itu menyangkut ketersedian mata air. Meski  program cetak sawah ini sudah banyak direalisasikan. Namun persoalannya  , petani sering kali mengeluh terkait  ketersedian air maupaun  fasilitas irigasi. Untuk itu, berbagai kekerungan tersebut harus segera disikapi pihak terkait. Baik itu pemerintah , terlebih pihaknya sendiri. (lie)

Komentar Anda