Lotim akan Jadi Penghasil Lobster Kelas Dunia

PANEN : Budidaya Lobster siap panen.

SELONG – Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (Dirjen PB KKP) TB. Haeru Rahayu melakukan kunjungan kerja ke Lombok Timur, Sabtu (26/7).  Agenda kunjungannya yaitu meresmikan kampung budidaya lobster bertempat di dermaga Telong Elong Kecamatan Jerowaru.

Setibanya di lokasi, Dirjen PB KKP bersama rombongan disambut oleh Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy dan sejumlah kepala OPD lingkup Pemkab Lotim. Selain peresmian kampung lobster, kunjungan tersebut juga untuk penyiapan peningkatan kapasitas teknis bagi calon pembudidaya lobster. Termasuk juga penyerahan bantuan sarana dan prasarana kampung budi daya lobster berupa bantuan KJA dan benih, sarana produksi lobster, dan sarana penyimpanan pakan/chest freezer.

Di kesempatan ini Bupati Lotim HM  Sukiman Azmy memberikan gambaran terkait kondisi Lotim. Khusus berkaitan dengan sektor kelautan dan potensi budidaya lobster di Lotim.  Kunjungan Dirjen PB KKP ini diharapkan  akan bisa memberikan manfaat bagi  masyarakat selatan, utamanya kelompok budidaya lobster. “ Di Lotim terutama di bagian selatan  terdapat 1.762 pembudidaya yang tergabung dan tersebar dari Jerowaru hingga Batu Nampar,” sebut Sukiman.

Baca Juga :  Tersengat Listrik di Kebun Sawit, Tangan dan Kaki TKI Lotim Diamputasi

Jumlah tersebut terbagi dalam 147 kelompok di kawasan Jerowaru. Bahkan di salah satu pusat budidaya lobster yaitu di Teluk Jukung telah mampu memproduksi lebih dari 96 hingga 62 ton lobster pasir dan lobster mutiara. Jumlah tersebut terbilang sangat besar sehingga Lotim terbilang memiliki potensi lobster yang sangat menjanjikan dalam upaya mendukung program nasional.” Karenanya keberadaan kampung lobster ini merupakan salah satu upaya salah satu kebanggaan masyarakat Lotim.  Dan Lotim kini mejadi pusat budidaya lobster pertama di Indonesia,” terang Sukiman.

Melihat potensi budidaya lobster yang luar biasa imbuhnya, maka tak bisa dipungkiri Lotim akan menjadi penghasil lobster kelas dunia.  Keberadaan kampung lobster ini juga diharapkan akan dapat meningkatkan kesejahteraan di kawasan selatan, dan Lotim secara umum.” Makanya ke para  kelompok budidaya lobster saya minta supaya keberadaan program ini dapat diambil manfaatnya. Terutama supaya bisa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang ini. Dengan demikian maka program  budidaya lobster yang dijalankan dapat mendapatkan hasil optimal,” harap Sukiman.

Baca Juga :  Dua Orang Terseret Arus di Pantai Bangsal

Berikutnya Sukiman juga menyampaikan terkait keberadaan dua lokasi budidaya lobster yang akan ditata. Kedua lokasi yang dimaksud ialah Teluk Jukung dan Batu Nampar. Berkaitan dengan kampung lobster di Ekas, penataan telah mulai dilakukan.  Anggaran yang dialokasikan untuk penataan cukup besar.  Diantaranya relokasi  relokasi pembudidaya yang tinggal di pinggir pantai ke tempat yang lebih representatif. Dimana para pembudidaya ini   dibangunkan sebanyak 63 unit rumah.”Upaya lainnya ialah melakukan pembenahan sarana dan prasarana di kawasan tersebut. Sarana dan prasarana yang dimaksud diantaranya adalah lapangan parkir, lantai jemur untuk ikan dan rumput laut,” tutup Sukiman.

Sementara itu Dirjen PB KKP TB. Haeru Rahayu memberikan apresiasi terhadap pembenahan yang telah dilakukan, baik masalah pakan, bibit, maupun pemasarannya. Ia berharap kelompok budidaya tetap semangat karena KKP akan terus memberikan dukungan terhadap budidaya lobster.”Selain itu kita juga akan melakukan bimbingan teknis, pendampingan dan lainnya. Jika hal itu bisa dilaksanakan, maka Telong Elong, Ekas, dan Lotim secara umum dapat meningkat kesejahteraannya,” tutupnya.(lie/adv)

Komentar Anda