Loteng Usulkan 30 SMK/SMA Masuk UNBK

HL Muliawan (Dok/Radar Lombok)

PRAYA—Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Lombok Tengah, HL. Muliawan menyebutkan, tahun 2017 ini pihaknya telah mengusulkan 30 SMA/SMK  masuk dalam pelaksana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Pengusulan 30 sekolah SMA/SMK yang ikut dalam UNBK tahun ini, pihaknya menilai sudah layak dan memenuhi kriteria untuk bisa ikut memeriahkan ujian nasional berbasis komputer ini.

“Kalau mengacu pada UNBK tahun lalu, jumlah SMA yang ikut UNBK sebanyak 19 dan sekolah kejuruan sebanyak 10 sekolah,” terang mantan Kabid Pendidikan Menengah (Dikpora) Loteng ini, Rabu (4/1).

Tahun lalu, jelasnya, jumlah yang diusulkan sebanyak 30 sekolah dan itu merupakan hasil verifikasi oleh tim dari provinsi. Pihaknya berharap jumlah pelaksana UNBK tahun lalu tidak kurang dari 30 sekolah.

“Saya harapkan sekolah-sekolah yang telah melaksanakan UNBK tahun lalu, bisa mempertahankan prestasinya dan tahun ini sekolah tersebut bisa  mengikuti UNBK,” harapnya.

Baca Juga :  Server Ngadat Saat Simulasi UNBK

[postingan number=3 tag=”pendidikan”]

Dikatakan, jumlah sekolah untuk SMA di Loteng berjumlah 53 dan 18 masuk sekolah negeri. Selanjutnya untuk SMK 59 dan 11 masuk sekolah negeri.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Loteng, HL Dipta mengatakan, kesiapan sejumlah sekolah menyambut UNBK, pihaknya menilai sudah siap. Artinya setelah ia melakukan monitoring terhadap sejumlah sekolah, khususnya yang negeri baik SMK ataupun SMA, fasilitasnya sudah memadai dan siap laksankan UNBK.

Sedangkan bagi sekolah yang masih kekurangan, pihaknya sudah menghimbau kepada semua kepala sekolah, untuk menyisihkan bantuan Dana Oprasional Sekolah (BOS) membeli kebutuhan sekolah, termasuk pembelian komputer.

Sementara itu, Kepala SMAN 1 Batukliang, LM. Izam mengatakan, secara teknis pihaknya masih kekurangan fasilitas pendukung UNBK. Hanya saja karena tenggang waktu masih panjang, sehingga untuk mempersiapkan diri masih ada.

Baca Juga :  Hari Terakhir UNBK, Soal Ujian Tidak Muncul

Karena itu, kendati masih dibawah persyaratan pihaknya optimis bisa masuk dalam daftar pelaksan UNBK 2017 mendatang. “Jika kita sudah upayakan maksimal. Namun masih saja kekurangan komputer, terpaksa kita akan kumpulkan semua laptop milik guru dan siswa dan kita tinggal tambah server saja,” terangnya.

Sementera itu, Kepala SMKN 2 Praya Tengah, Akhirman Bakri mengaku, pelaksanaan UNBK sudah tidak ada masalah. Ini karena dari semua fasilitas pendukung baik kemampuan siswa hingga perlengkapan lainnya sudah disiapkan dan masih berjalan. “Jumlah siswa saya 313 dan jumlah komputer yang sudah kita siapkan 100 unit,” tandasnya. (cr-ap)

Komentar Anda