Loteng Sukses Membangun dengan Utang

Loteng Sukses Membangun dengan Utang
CINDERA MATA: Direktur PT SMI Persero Emma Sri Martini bertukar cendera mata dengan Bupati HM Suhaili FT, Rabu kemarin (6/2). (M HAERUDDIN/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Pemkab Lombok Tengah menerima kunjungan kerja Direktur PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI Persero), Emma Sri Martini. Dalam kunjungan yang berlangsung di pendopo bupati tersebut, PT SMI mengapresiasi pembangunan di daerah tersebut yang menggunakan dana pinjaman dari SMI.

Emma Sri Martini bahkan menyampaikan, Lombok Tengah menjadi daerah percontohan yang melakukan pinjaman untuk membangun daerah. Di mana komitmen dan visi misi pemda saat ini sangat baik dalam memperjuankan kesejahteraan masyarakatnya. “Makanya Pemda Lombok Tengah menjadi daerah percontohan yang selalu kami gadang-gadang ketika berada di daerah lain setiap kami melakukan sosialisasi pinjaman, karena berbagai fasilitas sudah jadi dari hasil kerja sama kita selama ini,” kata Emma Sri Martini, Rabu kemarin (6/2).

BACA JUGA: Diprotes Warga, Kades Ungga Bergeming

Diakuinya, pemda sudah mampu melakukan percepatan pembangunan dengan anggaran yang sudah ada. Untuk itu, pihaknya juga datang untuk melihat bagaimana progres pembangunan yang dilakukan pemda. Termasuk melihat bagaimana dampaknya langsung kepada masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Salah satunya dengan adanya revitalisasi pasar maka membuat perekonomian akan bertumbuh pesat. Makanya pinjaman pemda ini jika terus digunakan untuk pengembangan aset produktif dan pelayanan umum, maka akan terus kita berikan. Karena apapun akan berkembang jika dilaksanakan dengan maksimal,” tambahnya.

Disampaikan juga, dari hasil kajian SMI, Lombok Tengah masih mampu meminjam dana mencapai Rp 250 miliar. Namun sudah terpakai untuk pasar Jelojok Rp 80 miliar. Sebelumnya juga sudah meminjam Rp 90 miliar untuk membangun jalan. Utang itu sudah mampu untuk dilunasi pemda. “Pemda dan masyarakat sudah merasakan manfaat bahwa pinjaman itu bisa mempercepat pelayanan publik dan membuat peningkatan PAD akan lebih cepat kalau digunakan secara baik. Jadi pimpinan daerah yang memiliki komitmen yang tinggi untuk percepatan pembangunan daerah, maka pinjaman ini bisa dimaksimalkan,” tambahnya.

Terlebih, bunga pinjaman SMI ini sifatnya bukan komersial tapi ini memang diciptakan oleh pemerintah dalam mempercepat pembangunan di daerah. Cuma saja, untuk meminjam tidak mudah mengingat ada berbagai peroses yang harus dipenuhi pemda. “Perlu juga ada komitmen yang kuat dari pimpinan daerah. Seluruh jajaran Lombok Tengah masih ada ruang untuk menambah, apalagi pinjaman pada tahun 2012 sudah bisa diselesaikan tahun 2017. Untuk jalan dan pasar Rp 80 miliar, bisa juga nanti untuk revitalisasi rumah sakit atau irigasi,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Lombok Tengah, HM Suhaili FT sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan PT SMI selama ini. Diharapkan dengan bantuan dan bimbingan dari PT SMI selama ini bisa membuat daerah bisa semakin baik yang tentunya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Bimbingan yang selama ini dilakukan sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kami masih membutuhkan banyak bimbingan, termasuk bagaimana nantinya sistem tatacara pengelolaan keuangan yang baik dan banyak hal lainya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Gaji Pegawai RSUP NTB di Bawah UMP Jadi Sorotan

Suhaili menjelaskan, dengan melihat berbagai pembangunan saat ini ternyata pemanfaatan dana yang bersumber dari PT SMI dirasa sudah sangat baik. Infrastruktur jalan misalnya sudah bisa ditata dengan bagus, termasuk pembangunan pasar yang saat ini sedang berlangsung. “Melihat kondisi saat ini sudah lumayan baik dan dari segi PAD juga lumayan menjanjikan. Kita sangat bersyukur atas berbagai bimbingan yang dilakukan selama ini oleh PT SMI kepada Pemda Lombok Tengah dalam membangun daerah sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambahnya. (met)

Komentar Anda