Loteng Butuh Pemikir jenius

ILUSTRASI POTENSI ALAM LOMBOK TENGAH

PRAYA– Lombok Tengah (Loteng), sebagai salah satu kabupaten yang memiliki bentangan alam dan keindahan yang memukau, dinilai belum maksimal dikelola dengan baik. Sehingga sampai saat ini, Loteng belum mampu menarik perhatian banyak wisatawan.

Untuk memanfaatkan potensi tersebut, Loteng memerlukan pemikir yang jenius. Sehingga kekayaan dan keindahan alamnya, mampu dikembangkan dengan sebai baiknya.

Seperti yang dikatakan oleh salah seorang masyarakat yang enggan dikorankan namanya, Apeng asal Desa Sukaraja Kecamatan Praya Timur kepada Radar Lombok ia menyebutkan, kalau Loteng belum memiliki ahli tata kelola yang baik. Sehingga, keindahan dan kekayaan yang dimilikinya, sampai saat ini belum bisa dikembangkan.

Padahal jika keindahan dan kekayaan alam yang dimilikinya, bisa di kembangkan dengan sebaik baiknya, pihaknya yakin, orang orang barat, baik dalam negeri ataupun luar negeri bakal datang ke Loteng. “Kita masih minim Profesor yang memiliki pemikiran, memamfaatkan potensi yang kita miliki,” katanya, Selasa (13/12) kemarin.

Kendati masih banyak yang belum bisa dikelola, pihaknya tidak menapikan kalau keindahan dan kekayaan alamnya, sudah mulai dilirik. Hanya saja harus ditingkatkan, sebab masih banyak potensi Loteng yang belum tergarap dengan baik.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Budpar) Loteng, HL. Putrie mengaku, kalau pemikiran masyarakat, yang menyebutkan Loteng belum memiliki pemikir dibidang kebudyaan, itu salah besar.

Sebab, pemerintah Provinsi hingga pusat, sudah mengakui kalau Loteng, satu satunya Kabupaten se Indonesia, yang memiliki tata kelola terbaik. Sehingga sangat salah jika Loteng dibanding bandingkan dengan daerah lain.

Sebut saja, misalnya orang yang pernah ke Makkah, ketika melihat di sana banyak tumbuhan Kurma, lantas itu mau di adopsi di Loteng, selanjutnya di Kota Batu Jawa Timur, yang terkenal dengan Apelnya, pihaknya menilai itu keliru. Sebab di masing masing daerah memiliki potensi berbeda beda, sesuai dengan kondisi lingkungan. “Yang jelas kita sudah mendapatkan piagam satu satunya Kabupaten yang memiliki tata ruang terbaik se Indonesia, piagam ini sebagai bukti nyata kalau Loteng, bakal menjadi Kabupaten terbaik,” akunya.

Dikatakan, saat ini Bupati telah menjadikan Loteng menjadi tiga Zona, yakni Zona Utara, Tengah dan Selatan. Zona Utara, sudah terkenal dengan Agro Wisata dan Ekowisata, Agro wisata, saat ini di utara sekitar 500 Hektar kebun kopi yang dimilikinya, ada geopak Rinjani dan masih banyak lagi potensi lainnya. Termasuk jeruk Barejulat Kecamatan Jonggat, yang sudah mampu mengalahkan jeruk Bali.

Selanjutnya di zona tengah, saat ini sudah ditetapkan sebagai pusat kuliner dan budaya dan zona selatan, terkenal dengan keindahan pantainya. Dari beberapa potensi tersebut, itu terus dikembangkan, hanya saja itu masih membutuhkan proses panjang. “Saya yakin, potensi potensi yang dimiliki Loteng, bakal membahana dan bakal menjadi Kabupaten padat kunjungan,” akunya. (cr- ap)