Longsor Terjang Tiga Rumah Warga di Lombok Barat

Longsor Terjang Tiga Rumah Warga
LONGSOR : Longsor menerjang tiga rumah warga di Dusun Tato Timur Desa Sandik Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat kemarin. Selain itu di dusun lainnya hujan menyebabkan komplek perumahan tergenang air. (IST/RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG – Longsor menimpa warga Dusun Tato Timur  Desa Sandik Kecamatan Batulayar Lombok Barat sore sekitar pukul 16.00 Wita kemarin. Tercatat tiga rumah warga ambruk diterjang longsor.

Kepala Desa Sandik Abdurrahman menjelaskan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Longsor terjadi karena ambrolnya talud tebing yang tingginya sekitar 4.7 meter dengan panjang 87 meter yang dikerjakan pada awal tahun 2018.” Penyebabnya talud ambrol dan menimpa tiga rumah warga,” ungkapnya.

Ambrolnya talud disebabkan karena hujan lebat yang terjadi sejak siang hari. Sementara waktu sebagai langkah antisipasi, warga yang tinggal di sekitar tebing diungsikan.” Warga yang rumahnya ambruk sudah  diungsikan, termasuk warga yang tinggal di sekitar tebing,” jelasnya.

Baca Juga :  Naikkan Harga Memanfaatkan Bencana, Dinas Ancam Cabut Izin Pedagang Nakal

Semua warga yang terdampak sudah mendapat perhatian dari Pemkab Lobar, BPBD dan pihak terkait. Personel TNI juga turun langsung ke lokasi.”Semua korban sudah mendapat bantuan,” ungkapnya.

Rumah yang tertimpa kondisinya rusak parah, namun tidak ada korban jiwa.

Sementara itu di Dusun Aik Are sekitar 20 rumah tergenang air hingga lutut orang dewasa akibat hujan lebat kemarin.Air mulai menggenangi rumah warga sekitar pukul 17.00 Wita. Rumah warga tergenang karena tertutupnya saluran di kampung ini. Ketua RT 01 Aris Budiman mengatakan genangan terjadi karena saluran utama komplek perumahan tertutup akibat pengaspalan jalan.”Akibat pengaspalan gorong-gorongnya ditutup,” tuturnya.

Baca Juga :  TGB : Jangan Larut Dalam Kesedihan

Sementara drainase bermuara di lapangan. Ketika air di lapangan sudah penuh otomatis air itu akan kembali ke rumah warga.” Komplek kita ini sebelah barat  memang agak rendah,” jelasnya.

Sekitar pukul 19.00 Wita kondisi air mulai surut. Ia berharap ada perhatian pemerintah. Rencananya hari ini ia akan menghadap ke Kades untuk melaporkan kondisi yang ada.(ami)

Komentar Anda