PRAYA – Longsor yang melanda wilayah utara tepatnya di Desa Lantan Kecamatan Batukliang Utara menyebabkan pipa air PDAM putus. Hal ini berdampak kepada pelanggan yang tersebar di tiga kecamatan mulai dari Kecamatan Praya Timur, Praya Tengah hingga Kecamatan Pujut.
Direktur Utama Perumdam Lombok Tengah, Bambang Supratomo, menyampaikan karena curah hujan yang cukup besar di wilayah utara yang menjadi sumber air PDAM mengakibatkan terjadinya luapan sungai di wilayah Lempanas Desa Lantan. Luapan sungai ini kemudian menyebabkan terjadinya longsor dan merusak pipa milik PDAM.“ Luapan sungai ini sangat besar sehingga mempengaruhi kondisi jaringan kita, bahkan tidak hanya jaringan PDAM yang tergerus luapan sungai ini tapi jaringan masyarakat juga ikut tergerus. Makanya pipa kita kini putus dan berdampak ke tiga kecamatan yakni Kecamatan Pujut, Praya Tengah dan Praya Timur,” ungkap Bambang Supratomo, Kamis (13/2).
Namun dari tiga kecamatan ini tidak semua wilayah terdampak karena memang sistem jaringan PDAM tidak hanya bergantung pada satu sumber tapi ada alternatif sumber lain yang bisa mendukung sehingga pelayanan tidak berdampak secara menyeluruh. “Misalkan di Praya Tengah dengan jumlah pelanggan kurang lebih tiga ribu tidak semua terdampak tapi hanya di beberapa titik saja dan sekarang jaringan yang putus ini sedang dalam peroses perbaikan,” terangnya.
Karena respon sigap dari petugas PDAM, pelayanan sebenarnya tidak terganggu signifikan walaupun ada wilayah yang harus diubah pola pelayanannya menjadi bergilir sampai kondisi pipa bisa normal.“ Estimasi pekerjaan pipa yang rusak ini bisa tuntas sekitar dua hari lagi. Kerusakan ini murni karena bencana yang tidak bisa kita hindari,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa pipa-pipa milik PDAM ini sudah diikat di pohon, namun karena banyak pohon yang sudah ditebang sehingga sangat rentan terjadi longsor, selain itu kondisi air juga menjadi keruh. Sehingga untuk mengantisipasi agar air PDAM tidak keruh maka dilakukan filterisasi.(met)
