MATARAM — Pulau Lombok masuk menjadi salah satu dari 10 pulau terbaik di Asia Tenggara tahun 2022, dan berada di peringkat ke enam berdasarkan rilis dari Majalah Travel and Leisure baru-baru ini.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB, Yusron Hadi menanggapi masuknya pulau Lombok menjadi 10 pulau terbaik di Asia Tenggara, mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para pihak yang telah menilai dan menempatkan pulau Lombok sebagai salah satu dari 10 pulau terbaik di Asia Tenggara.
“Tentu kami bersyukur. Alhamdulillah pulau Lombok menjadi atensi traveler dunia, dan menilai pulau ini sebagai tempat wisata yang bagus. Kami berterimakasih tentunya kepada semua pihak dan unsur pentahelix yang masih punya komitmen menjadikan pulau Lombok sebagai destinasi pariwisata berkelas dunia,” ucap Yusron kepada Radar Lombok, Selasa (30/8).
Selain pulau Lombok, di Indonesia yang masuk menjadi 10 pulau terbaik di Asia Tenggara, yaitu Bali yang masuk di peringkat ketiga. Predikat tersebut diberikan melalui penghargaan Travel and Leisure Asia’s Best Awards 2022, Top 10 Islands in Southeast Asia.
Penghargaan digelar Travel and Leisure, majalah perjalanan dan gaya hidup global yang berbasis di New York, Amerika Serikat (AS).
Adapun ke 10 pulau terbaik di Asia Tenggara versi Travel and Leisure, yaitu Phuket Thailand, Koh Samui Thailand, Bali Indonesia, Phu Quoc Vietnam, Langkawi Malaysia, Lombok Indonesia, Palawan Filipina, Penang Malaysia, Koh Phi Phi Thailand dan Con Dao Vietnam.
“Pastinya penilaian ini pernah pulau Lombok peroleh pada tahun-tahun sebelumnya. Dan kepercayaan ini harus menjadi pemicu dan pemacu kita untuk tetap memelihara Lombok sebagai pulau yang berkembang pariwisatanya yang berkelanjutan. Dan ini tantangan ke depan yang harus dihadapi bersama ditengah derasnya arus pembangunan,” sambungnya.
Yusron menyebutkan sejumlah hal yang harus menjadi perhatian pemerintah daerah dan pelaku pariwisata. Sehingga ke depan dapat mempertahankan pulau Lombok tetap mendapatkan predikat terbaik di mata dunia.
Diantaranya yakni ketersediaan infrastruktur dan sarana prasarana wisata yang memadai, dan aksesibilitas yang menjangkau semua kawasan.
Kemudian hospitality juga harus terus ditingkatkan, daerah dan masyarakat yang aman dan tertib, serta adanya atraksi wisata yang tetap menarik, pengembangan ekonomi kreatif yang berkulitas, lingkungan yang bersih dan sehat, dan juga SDM yang aware dengan Sapta Pesona Wisata. (sal)
