LOMBOK BERDUKA : Diguncang Gempa 6,4 Skala Richter

Belasan Meninggal, Ratusan Terluka, Ribuan Rumah Rusak

Lebih lanjut, Dwikorita menerangkan hasil analisis BMKG bahwa gempa bumi yang terjadi di Lombok merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Naik Flores (Flores Back Arc Thrust). Gempa bumi dipicu deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan naik (thrust fault).Guncangan gempabumi ini dilaporkan telah dirasakan di daerah Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Timur, Mataram, Lombok Tengah, Sumbawa Barat dan Sumbawa Besar pada skala intensitas II SIG-BMKG (IV MMI), Denpasar, Kuta, Nusa Dua, Karangasem, Singaraja dan Gianyar II SIG-BMKG (III-IV MMI). Sementara di Bima dan Tuban II SIG-BMKG (III MMI), Singaraja pada skala II SIG-BMKG atau III MMI dan Mataram pada skala II SIG-BMKG atau III MMI. ‘’Gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” tandas Dwikorita.

Sementara itu, Kepala BPBD Lombok Utara Iwan Maret Asmara mengatakan, korban luka-luka sudah ditangani di di Pustu Sambik Elen 15 orang, Puskesmas Anyar 10 orang, Puskesmas Senaru 11 orang, dan RSUD 2 orang. Selain itu, BPBD juga sudah menyalurkan sembako berupa mi instan 170 dus, air mineral 170 dus, terpal 53 lembar, paket sembako 43 paket, tenda 2 buah, dan nasi 200 bungkus. Bantuan logistik yang didrop ini di posko-posko di sembilan desa Kecamatan Bayan yaitu, Karang Bajo, Senaru, Sambik Elen, Bayan, Sukadana, Anyar, Loloan, Akar-Akar, dan Mumbul Sari. Sedangkan, kecamatan lain akan menyusul. “Kita masih fokus di Kecamatan Bayan karena terparah,” tandasnya.

Baca Juga :  Korban Gempa Lotim Masih Banyak Tinggal di Huntara

Bantuan ini diakui masih kurang sehingga diharapkan ada bantuan dari donator, dan pengusaha serta masyarakat lainnya untuk peduli gempa. “Bantuan yang kita salurkan gabungan dari seluruh sumber bantuan sudah kita dropkan dalam bentuk mentah,” terangnya.

Baca Juga :  Diguncang Gempa, Ratusan Rumah Rusak

Untuk sementara masyarakat masih berinisitif memasak sendiri, dan petugas BPBD masih stand bay di lokasi bencana dengan berbagi posko. Khusus pada malam hari ini, korban gempa akan dicarikan tempat tidur khusus dibangunan yang anggap kokoh sembari giliran berjaga. “Tenda dan terpal masih kurang, dan solusi alternatif adalah memanfaatkan bangunan yang struktur kuat,” katanya.

Sekda KLU H Suardi mengaku telah mengintruksikan seluruh jajaran SKPD mengambil bagian dalam evakuasi. Makanan yang sudah didrop sebanyak 1000 bungkus, termasuk juga air minum, tenda. “Kita juga sudah meminta aparat keamanan untuk menjaga kampung warga. Jangan sampai dimanfaatkan orang-orang tertentu (kemalingan) karena kondisi sudah mulai pulih,” terangnya.

Komentar Anda
1
2
3
4