MATARAM — Ada dua mata lomba MTQ Nasional ke-26 di Taman Budaya NTB masing – masing cabang Hifzil Alqur'an golongan 30 juz dan cabang Tafsir Alqur'an golongan Bahasa Arab.
Cabang Hifzil Alqur'an 30 juz dilombakan pada pagi hari dan cabang Tafsir Alqur'an pada siang hari. Pada hari kedua, Senin kemarin (1/8), relatif perlombaan cabang Hifzil Alqur'an dan cabang Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab berlangsung cukup lancar dan tepat waktu.
Ada 23 provinsi mengirimkan utusan dalam perlombaan cabang Hifzil Alqur'an dan 33 provinsi mengirimkan delegasi di cabang Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab. Ada 6 peserta tampil di cabang Hifzil Alqur'an. Demikian pula, di cabang Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab ada 6 peserta tampil pada hari kedua. " Sebelumnya pada hari pertama, Minggu (31/7), masing – masing Hifzil Alqur'an dan Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab tampil 5 peserta," kata H Abdullah, salah satu dewan hakim cabang Hifzil Alqur'an dan Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab kepada Radar Lombok Senin kemarin (1/8).
Masing – masing peserta diberikan kesempatan 7 menit untuk tilawah dan tahfidznya. Adapun terkait dengan penilaian dari cabang Hifzil Alqur'an dan Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab. Mulai dari tajdwid, fasih, hafalan, suara atau lagu, kecepatan dan lainnya. Meski begitu, dia enggan membeberkan hasil penilaian dari dewan hakim kepada masing – masing peserta.
Direncanakan final dari cabang Hifzil Alqur'an dan cabang Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab akan dilangsungkan pada hari Jumat tanggal 6 Agustus. " Sekarang ini masih babak penyisihan," ucap dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Dua mata lomba dipertandingkan di Taman Budaya tersebut cukup menarik perhatian warga, terutama pelajar. Mereka nampak sangat antusiasme melihat para peserta menunjukkan kepiawaan dan kemahiran dalam Hifzil Alqur'an dan Tafsir Alqur'an dalam Bahasa Arab. Mereka pun tidak berancak dari posisi selama berlangsung perlombaan tersebut. Bahkan, sejumlah sekolah sengaja mengkoordinir siswanya untuk bisa menyaksikan para Qori – Qoriah terbaik dari semua provinsi di Indonesia.
Diharapkan, dengan memberikan kesempatan kepada pelajar lebih dekat menyaksikan berbagai mata lomba di MTQ, maka akan menumbuhkan rasa kecintaan dan semangat mempelajari Alqur'an dari para pelajar, sebagai generasi penerus bangsa dan islam kedepan. " Bahkan, kita minta kepada sekolah agar mengkoordinir siswa untuk menonton," ungkap Nasruddin panitia lokal.(yan)