Logistik Tiba, WorldSBK Siap Digelar

DIPASANG: Para pekerja sedang memasang perangkat pit building modular di Sirkuit Pertamina Mandalika. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

MATARAM – Pagelaran event internasional World Superbike (WorldSBK) tinggal menghitung hari. Persiapannya juga semakin matang dengan tibanya sejumlah logistik pendukung Sirkuit Pertamina Mandalika.

Sabtu (16/10), logistik pendukung WorldSBK kembali tiba di Pelabuhan Gilimas, Lembar, Lombok Barat. Polres Lombok Barat bersama PJR Polda NTB langsung melakukan pengawalan ketat hingga ke sirkuit. “Alhamdulliah, semuanya berjalan lancar dan landai. Hingga perkembangan situasi terakhir semua logistik ini telah melewati wilayah Lombok Barat,” ungkap Kasatlantas Polres Lombok Barat, IPTU Agus Rachman, Sabtu (16/10).

Pada kesempatan itu, jajaran Polres Lombok Barat juga mempaparkan simulasi pengamanan dan penanganannya bila ditemukan kendala dalam penagamanan ini. Tujuannya agar nantinya personel dapat memahami peranan dan fungsinya masing-masing saat WorldSBK Championship berlangsung. “Dalam pengamanan nantinya bisa menentukan satu persepsi dalam perencanaan pengamanan,untuk menghindari adanya hambatan,’’ tambahnya.

Sementara itu, Direktur Strategi dan Komunikasi Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Happy Harinto menjelaskan, perangkat pit building modular yang diproduksi Wika Modular asli Indonesia sudah hadir di Sirkuit Pertamina Mandalika. Material Modular yang akan digunakan untuk mendirikan Pit Modular ini sebagian sudah tiba. “Pit Modular ini mempunyai sistem bongkar pasang yang lebih efisien, praktis dan cepat,” ungkap Happy Harinto kepada Radar Lombok, Minggu (17/10).

Pit building ini dalam perencananya dibangun 50 ruang pit dengan lebar 5,24 meter dan panjang 18,34 meter untuk setiap ruangan. Di dalamnya sudah termasuk instalasi mekanikal dan elektrikal komplit sesuai yang dipersyaratkan. Pit building ini terdiri dari dua lantai. Di bagian bawahnya pit digunakan oleh pembalap, teknisi dan kru. Sedangkan di lantai atas dipergunakan untuk VIP, VVIP, media room serta provider penyedia telekomunikasi – internet, serta sponsor. ‘’Perlu diketahui juga pembangunan pit building ini tidak membutuhkan waktu lama untuk mendirikannya,” terangnya.

Baca Juga :  Pemda Desak PT AMNT Cairkan Dana Bagi Hasil

Happy menjelaskan, dengan adanya pit building modular yang diproduksi Indonesia ini merupakan kabar gembira untuk penggemar balapan jet darat Indonesia. Terutama bagi mereka yang ingin menyaksikan langsung pegelaran WorldSBK di sirkiut. “Ini sekaligus kabar gembira bagi penggemar MotoGP di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika secara langsung di Mandalika. Do’ain ya, semoga selalu lancar dalam proses pengerjaannya,” ucapnya.

Terkait dengan persiapan sirkuit, sambung Happy, tahap pembangunannya telah mencapai 100 persen. MGPA terus berbenah diri khususnya untuk persiapan pelaksanaan ATC tanggal 12-14 November 2021 dan WorldSBK seri Indonesia pada 19-21 November 2021 mendatang. Dan, untuk diketahui instalasi pit building yang menggunakan teknologi modular sebelumnya sudah masuk masa persiapan instalasi. Persiapan lainya adalah instalasi teknologi race elektronik dan pengecatan trek sirkuit sedang dalam persiapan. “Pelaksanaan instalasi teknologi dan pengecatan akan dilakukan sekitar 52 kru tenaga ahli dari berbagai negara. Kami akan terus berbenah diri sejak tahun pertama hingga sepuluh tahun ke depan. Sehingga Pertamina Mandalika Circuit ini akan menjadi sirkuit yang menghadirkan balapan kelas dunia yang membanggakan,” tandasnya.

Mapolda NTB sendiri akan menurunkan sedikitnya 2.215 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan WorldSBK. Ribuan petugas ini nantinya akan tergabung dalam operasi Mandalika Rinjani 2021. “Kekuatan yang kita libatkan itu dari unsur gabungan TNI, Polri, pemerintah, event organizer, maupun pihak ITDC sendiri. Jumlahnya sekitar 2.215,” ungkap Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto saat berkunjung bersama awak media ke Sirkuit Pertamina Mandalika, Sabtu (16/10).

Baca Juga :  Mobil Listrik Karya SMKN 3 Mataram Tampil di IEMS 2021

Ribuan petugas pengamanan ini akan dibagi di tiga klaster. Yakni klaster barat, klaster tengah, dan klaster timur. “Klaster inilah yang akan memudahkan kita dalam sistem pengamanan terhadap para pengunjung yang diperkirakan sebanyak 25 ribu penonton,” jelas Artanto.

Petugas gabungan ini, lanjutnya, tidak hanya sekadar mengamankan lokasi saja tetapi juga bertugas mengarahkan penerapan protokol kesehatan. Sistem pengamanan ataupun protokol kesehatan juga akan dimaksimalkan guna menghindari klaster baru. Termasuk kepada pembalap, official serta timnya juga akan dilakukan pengaman dalam hal protokol kesehatan dengan menggunakan sistem babel. “Harapannya semua sistem pengamanan akan berjalan dengan lancar dan prokes berjalan dengan baik,” ujarnya.

Terkait kesiapan Sirkuit Pertamina Mandalika menyambut WorldSBK, Managing Director The Mandalika, Bram Subiantoro mengatakan, pihaknya sudah sangat siap. Meski masih ada pembangunan yang belum tuntas tetapi ia optimis bahwa sebelum WorldSBK berlangsung semuanya sudah selesai. “Untuk sirkuit itu sudah seratus persen selesai. Tetapi kalau dicombine seluruhnya dengan paddock itu sembilan puluh tujuh persen. Tinggal tiga persen lagi jadi. Masih ada 30 hari lagi. Jadi sebelum 30 hari kita akan selesaikan sehingga pada saat superbike sudah bisa dugunakan,” ujarnya. (ami/met/der)

Komentar Anda