Logistik Habis, 75 Rumah Rusak di Desa Teratak Belum Diberikan Bantuan

RUSAK: Kondisi rumah warga di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara yang mengalami rusak akibat angin putting beliung, kemarin. (ISTIMEWA/RADAR LOMBOK)

PRAYA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah mencatat ada 75 rumah warga yang ada di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara (BKU) rusak akibat angina putting beliung yang terjadi di wilayah itu Kamis (20/3) sekitar pukul 06.00 WITA. Selain merusak 75 rumah, bencana ini menyebabkan Puskesmas dan sekolah di wilayah itu mengalami kerusakan.

Meski pihak BPBD sudah turun melakukan pendataan, namun sampai dengan saat ini pihak BPBD belum bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Hal ini disebabkan karena stok logistik BPBD sudah habis, mengingat bencana di Lombok Tengah beberapa bulan terakhir ini rutin terjadi. Hanya saja BPBD memastikan bahwa dalam waktu dekat logistic sudah mulai ada karena saat ini masih proses pengadaan.

Baca Juga :  Warga Loteng Diminta Kompak untuk Pilgub

Kalak BPBD Lombok Tengah, H Ridwan Ma’ruf menyampaikan, sejumlah wilayah di Lombok Tengah terdampak bencana angin putting beliung namun yang paling parah ada di Desa Teratak Kecamatan Batukliang Utara yang menyebabkan 75 rumah warga dan beberapa fasilitas umum (fasum) rusak. “Kami sudah turun dengan Pemprov dan DPRD Provinsi, kita memang belum berikan bantuan karena logistic kita sudah habis. Tapi warga yang terdampak di Desa Teratak ini sudah diberikan bantuan dari BPBD Provinsi dan Dinsos Provinsi,” ungkap H Ridwan Ma’ruf, Minggu (23/3).

Karena logistik di BPBD sudah habis, maka pihak BPBD akan melakukan pergeseran anggaran untuk pengadaan logistik yang seharusnya dilakukan pada Juli mendatang tapi karena saat ini bencana melanda maka logistik akan segera dilakukan pengadaan. “Karena di satu desa saja di Desa Teratak ini dari 75 rumah yang rusak, 40 rumah mengalami rusak berat dan sisanya rusak ringan, ada juga puskesmas dan sekolah yang rusak,”t ambahnya.

Baca Juga :  Mengarah Tipilu, Laporan PSI Tak Boptensi PSU

Dengan melihat kondisi cuaca yang ekstrem seperti intensitas hujan yang cukup tinggi disertai dengan angin kencang. Ia menghimbau kepada masyarakat  untuk tetap waspada terutama bagi para pengguna jalan agar memperhatikan kondisi pohon karena saat ini banyak pohon yang tumbang. “Wilayah lain selain Desa Teratak banyak yang terdampak bencana ini tetapi kecil seperti di wilayah Kecamatan Praya Barat Daya di Desa Kabul ada langganan banjir, kita tidak bisa prediksi bencana ini karena mulai dari akhir tahun 2024 yang membuat logistik kami sekarang sudah habis,” tambahnya. (met)