MATARAM-Lombok Clothing Festival (Locofest) 2017 sukses digelar di area parkir eks Bandara Selaparang. Event tahunan para pengusaha clothing (pakaian) ini berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Di event yang keenam kali digelar ini panitia mendatangkan sejumlah grup band, salah satunya kehadiran ‘Efek Rumah Kaca’.
Locofes 2017 dihelat selama empat hari dari tanggal 10 sampai 13 Agustus. Ada juga hadir grup band indie lainnya seperti KILMS feat AIU dan Hoolahoop yang tengah digandrungi anak-anak muda.
Panitia pelaksana, Lalu Mauziarman menjelaskan, Locofest adalah ajang untuk memperkenalkan semua hasil karya dan kreasi anak-anak Lombok dalam hal pakian (fashion) seperti baju kaos oblong, kemeja, tas, termasuk semua hal yang berkaitan dengan pakaian. “ Semua produk yang ditampilkan dalam ajang ini adalah hasil karya anak-anak NTB,” ungkapnya kemarin.
Tumbuhnya para pengusaha clothing di Mataram tidak terlepas dari semakin tingginya permintaan masyarakat akan kebutuhan pakaian. Apalagi bagi anak-anak muda, pakaian yang memiliki brand khusus menjadi kebanggaan tersendiri jika dipakai.” Memakai baju hasil karya lokal ini menjadi ajang untuk mengekpresikan diri sebagai anak muda melalui fashion,” ujarnya.
Dalam Locofest tahun ini ada sekitar 66 tenda yang disediakan. Dari jumlah itu, ada sekitar 38 tenda diisi oleh pengusaha clothing dengan berbagai brand atau merek yang mereka ciptakan sendiri. Sisanya sebanyak 18 tenda dipakai untuk food corner dan beberapa bot sponsor.
Penyelenggaraan Locofest tahun ini lanjutnya diklaim sebagai yang terbesar di Provinsi NTB karena pesertanya tidak hanya berasal dari Lombok, melainkan ada juga dari Pulau Sumbawa.”Ini adalah hajatan kami di Provinsi NTB,” tegasnya.
Menurutnya saat ini bisnis clothing di NTB sudah tumbuh sangat pesat hal ini terjadi karena masyarakat NTB yang berada di Lombok-Sumbawa sudah benar-benar mencintai produk lokal. Karena dari produk ini sudah memuncul beberapa brand produk lokal seperti RRTM, WILDTIME dan UNCLEJIN dan masih banyak lagi.
Di akhir wawancara, ia mengajak masyarakat mencintai produk lokal. “ Jadilah tuan rumah, bangga menggunakan produk Indonesia itu adalah tanda bahwa kita merdeka,” imbuhnya.
Salah satu pengagas Locofest yang juga pelaku usaha, Lalu Rio Febri, menjelaskan, Locofest ini awalnya dilaksanakan karena dulu sekitar enam tahun lalu para pengusaha clothing di Mataram ini merasa tidak ada wadah untuk menunjukkan diri dan mengembangkan sayap.” Kalau tahun ini Locofest semakin besar itu karena banyak dukungan dari masyarakat dan berkembangnya pasar clothing di NTB,” ungkap Rio.(ami)
