
GIRI MENANG- Panen porang di sentra porang Desa Pusuk Lestari Kecamatan Batulayar rencananya akan dihadiri Menteri Pertanian RI pada tanggal 27 Juni mendatang. Lombok Barat menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang melakukan panen porang sekitar 200 ton. Lombok Barat serius membudidayakan porang. Selain pembudidayaannya yang mudah, porang juga menjadi komoditas baru yang sangat menjanjikan secara ekonomis.
Bupati Lombok Barat, H. Fauzan Khalid, menyambut baik panen perdana porang. Hasil panen akan diekspor. “ Kita siap ekspor,”ungkap bupati belum lama ini.
Maka untuk menjamin keberlangsungan pasar dan meyakinkan masyarakat, harus ada pabrik porang di Lombok Barat. Sementara informasi yang didapat, kata bupati dua priode itu, peletakan batu pertama pabrik akan dilakukan pada Maret mendatang. Sebelumnya perusahaan meminta pada Februari ini. Pabrik ini cukup besar yakni berkapasitas 18 ton per hari. Yang cukup menarik lanjutnya, pabrik ini mengelola hulu sampai hilir. Pabrik ini mengolah sampai pada produksi akhir. “ Jadi porang ini sangat menjanjikan di masa depan,” sebutnya.
Kemudian masalah lahan, Lombok Barat tidak kekurangan karena ada hutan. Porang tidak merusak hutan karena penanamannya memakai sistem tumpang sari. Porang bisa berdampingan dengan tanaman lain seperti vanili dan kopi.
Selanjutnya terkait bibit porang, bupati langsung menindaklanjuti dengan memerintahkan Asisten I agar dana DBHCT bisa digunakan untuk membeli bibit porang. “Silahkan Pak Asisten berkoordinasikan jika ada sisa bagi hasil. Buatkan note dinasnya ke saya untuk kita bantu pengadaan bibitnya,” pinta Fauzan.
Lahan yang disiapkan Lobar untuk porang mencapai ratusan hektar yang tersebar di Kecamatan Batulayar, Sekotong dan Lembar.(ami)