GIRI MENANG– Keinginan agar Kota Mataram dan Lombok Barat berpisah terkait pengelolaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Giri Menang yang dilontarkan oleh Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh lewat koran ini sebelumnya disambut senang oleh pihak Lombok Barat. Kalangan DPRD Lombok Barat justru meminta daerah ini berdiri sendiri mengelola perusahaan air sejak empat tahun lalu. “ Kita justru sampaikan keinginan untuk pisah ini sejak empat tahun lalu,” ungkap anggota DPRD Lombok Barat dari Partai Demokrat Indra Jaya kepada Radar Lombok kemarin.
Indra berharap statemen Wali Kota Mataram adalah statemen serius dan tidak hanya sekedar berwacana. Kata anggota dewan Dapil Narmada-Lingsar ini, pemisahan akan bagus demi peningkatan pelayanan kepada pelanggan. Seluruh mata air yang ada di Lombok Barat akan bisa dimaksimalkan untuk menjangkau seluruh wilayah, utamanya wilayah selatan seperti Kecamatan Sekotong. Ketersediaan air bersih di Sekotong sangat penting untuk menunjang potensi pariwisatanya. “ Air yang selama ini untuk Mataram bisa dialihkan ke warga Lombok Barat secara maksimal,” ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, wacana pemisahan pengelolaan PDAM Giri Menang kembali mencuat. Yang menginginkan pisah justru Wali Kota Mataram H. Ahyar Abduh. PDAM Giri Menang adalah perusahaan air minum yang sahamnya dimiliki oleh Pemkot Mataram dan Lombok Barat. Jumlah pelanggan terbesar berada di Kota Mataram yang jumlahnya lebih dari 100 ribu pelanggan. Sementara mata air berada di wilayah Lombok Barat.(git)
