Lobar Gelar Sosialisasi dan Canangkan DRPPA

PENCANANGAN : Pencanangan DRPPA dilakukan secara serentak oleh 10 desa di Lombok Barat. (Fahmy/Radar Lombok)

GIRI MENANG-Pemerintah Kabupaten Lombok Barat menggelar sosialisasi dan pencanangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). Pencanangan digelar di Pusat Rekreasi Masyarakat (Purekmas) Sesaot Desa Sesaot Kecamatan Narmada oleh Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Lobar, Rabu (20/7). Acara dihadiri tersebut diihadiri Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun, Ketua TP-PKK Lobar, Hj. Khaeratun Fauzan Khalid, Sekda Lobar, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) NTB, T. Wismaningsih Drajadiah dan lain-lain.

Dalam sambutannya, Kepala DP2KBP3A Lobar, Ramadan Haryanto, menyampaikan bahwa digelarnya kegiatan pencanangan dan sosialisasi tersebut adalah untuk mendorong desa-desa di Lobar menjadi DRPPA. Dasarnya DRPPA adalah adanya komitmen bersama antara Bupati Lobar dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI untuk mendorong agar desa-desa di Lobar menjadi DRPPA.

Selanjutnya, berangkat dari komitmen tersebut, Bupati Lobar H. Fauzan Khalid mengeluarkan surat edaran yang menunjuk 10 desa. “Ini komitmen kita bersama untuk mendorong itu,” ungkapnya.

Sepuluh desa yang ditunjuk sebagai pilot projek itu tersebar di 10 kecamatan yakni Desa Sesaot Kecamatan Narmada, Desa Dasan Gria Kecamatan Lingsar, Desa Bengkel Kecamatan Labuapi, Desa Kekait Kecamatan Gunung Sari, Desa Senggigi Kecamatan Batulayar, Desa Kediri Induk Kecamatan Kediri, Desa Kuripan Kecamatan Kuripan, Desa Taman Baru Kecamatan Sekotong serta Desa Suka Makmur Kecamatan Gerung. “ Komitmen di awal adalah untuk melakukan pembinaan dan mendorong terbentuknya DRPPA. Untuk itu kami meminta agar di tingkat desa  melakukan edukasi dan berkolaborasi. Selain itu kami juga berharap agar seluruh OPD mendukung program di desa yang berkaitan dengan hal ini,” tegasnya.

Sementara itu Kepala DP3AP2KB NTB, T. Wismaningsih Drajadiah dalam sambutannya menyatakan Sesaot merupakan desa kedua yang menggelar secara mandiri pencanangan dan sosialisasi DRPPA tersebut. “Lobar selalu menggelar secara mandiri, ini akan jadi catatan kami untuk kita sampaikan ke pemerintah pusat. Kabupaten Lobar paling agresif, paling banyak dukungan. Untuk itu, kabupaten lain harus belajar di Lobar soal pembangunan di bidang perempuan,” ungkapnya.

Menurut Wismaningsih, DRPPA ini merupakan program baru Kementerian Sosial. Dia meminta agar semua pihak untuk berkomitmen bahwa pembangunan itu di mulai dari desa, begitu juga DRPPA. “Partisipasi desa dalam pembangunan perempuan dan anak sangat diharapkan,” imbuhnya.

Wakil Bupati Lobar, Hj. Sumiatun, menyampaikan bahwa Kementerian PPPA RI dengan Kementerian Desa PDIT RI telah mendeklarasikan mewujudkan DRPPA sebagai upaya mewujudkan pembangunan yang setara, adil dan merata. Komitmen tersebut juga merupakan wujud implementasi dari 5 Lima arahan Presiden RI yaitu Peningkatan Pemberdayaan Perempuan dan kewirausahaan, Peningkatan Peran Ibu dan Keluarga dalam pendidikan dan pengasuhan anak, Penurunan kekerasan terhadap terhadap perempuan dan anak, Penurunan pekerja anak serta pencegahan perkawinan anak. “DRPPA ini dimaksudkan agar desa yang mengintegrasikan perespektif gender dan hak anak dalam tata kelola penyelenggaraan pemerintah desa serta pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa yang dilakukan secara terencana, menyeluruh dan berkelanjutan,” terangnya. (ami/adv)

Komentar Anda