Lobar dan Pemprov Saling Lempar Tanggung Jawab, Terkait Jalan Jebol di Sekotong

Jalan Jebol di Sekotong
JEBOL : Jalan penghubung Desa Pelangan dan Batu Putih Kecamatan Sekotong jebol, belum juga tertangani.

GIRI MENANG – Jebolnya jalan utama yang menghubungkan Desa Pelangan dan Batu Putih Kecamatan Sekotong Lombok Barat menjadi ajang lempar tanggung jawab antara Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lobar.

Kepala Dinas PUPR Lobar I Made Arthadana mengungkapkan bahwa ruas jalan yang jebol itu merupakan jalan provinsi sehingga menjadi kewenanganan Dinas PUPR NTB. Pihaknya hanya sebatas memberikan penanganan darurat dengan memasang tiga pelat beton untuk menghubungkan jalan yang sempat putus itu. Tetapi satu di antaranya jebol karena tidak kuat menahan beban kendaraan. Pihaknya pun menunggu perbaikan permanen dari Dinas PUPR NTB.

Baca Juga :  Dewan Rekomendasikan Pembongkaran Material Jalan

Tetapi Selasa kemarin (17/10), Kepala Dinas PUPR NTB Weda Magma Ardhi yang sempat Minggu (15/10) kemarin berkomentar akan melakukan evaluasi dahulu di lokasi sebelum mengambil tindakan, kini berkomentar lain. Dia menegaskan lokasi jebolnya jalan tersebut bukan jalan provinsi melainkan ruas jalan kabupaten. “Ini ruas jalan kabupaten,” kata mantan Kepala Pelaksana BPBD NTB itu.

Berkaitan dengan pernyataan Kepala Dinas PUPR Lobar yang menyatakan bahwa itu merupakan jalan provinsi, Ardhi memintanya turun langsung. “Tolong Kadis PU Lobar supaya cek lapangan,” tandasnya.

Baca Juga :  Pedagang Jalan Cilinaya Dicarikan Tempat Baru

Terlepas dari siapa yang memiliki tanggung jawab terhadap perbaikan jebolnya jalan yang jauh dari pemukiman itu, seharusnya ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah. Karena bagaimanapun jalan tersebut adalah wajah pariwisata Sekotong. Karena akses jalan yang kini sulit dilalui itu menghubungkan ke lokasi pariwisata. Di antaranya Bangko- Bangko. Selain juga tidak ada plang pemberitahuan jebolnya jalan itu, sehingga tentu berbahaya bagi pengendara dan wisatawan. Lebihlebih pada malam hari karena ketiadaan penerangan. (zul)

Komentar Anda