Listriki Gili Gede, PLN Bangun Kabel Laut 20 kV

Gili Gede
JARINGAN LISTRIK: Para petugas PLN NTB sedang menaikkan gulungan kabel dan trafo ke atas tongkang perahu, untuk kemudian dibawa menyeberang ke Gili Gede, sebagai upaya PLN membangun jaringan kelistrikan di Gili Gede. (PRIMA FOR RADAR LOMBOK)

GIRI MENANG — Kawasan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat (Lobar), menjadi magnet baru para investor yang hendak menanamkan modalnya di bidang pariwisata. Hanya saja, kelengkapan infrastruktur dasar seperti kelistrikan, tentu menjadi salah satu syarat utama yang harus ada.

Terkait itu, PT PLN kini sedang membangun jaringan kabel listrik di wilayah Gili Gede, Sekotong, agar warganya mendapatkan fasilitas listrik, selain juga sektor pariwisata di daerah itu ikut berkembang.

Menurut General Manager PT PLN Wilayah NTB, Mukhtar, di beberapa lokasi, pengangkutan peralatan kelistrikan dengan cara-cara tradisional memang masih digunakan untuk melistriki wilayah-wilayah terpencil.

Seperti untuk melistriki Gili Gede misalnya, PLN menggunakan kapal tongkang sederhana untuk membawa tiang, kabel, dan trafo ke Gili Gede. Hal ini tentu membuat proses pengangkutan menjadi lebih lama.

“Karena kapal dan peralatannya sederhana, tentu kami harus lebih hati-hati. Ombak besar sedikit, maka untuk menaikkan berbagai peralatan ke kapal saja lebih sulit. Bahkan terkadang kami harus menunda pengangkutan sampai cuaca membaik,” ujar Mukhtar, Kamis kemarin (22/2).

Sementara untuk membawa tiang, kabel, dan trafo dari dermaga menuju lokasi pemasangan diangkut menggunakan gerobak. Terkadang juga harus digotong oleh beberapa petugas. Pasalnya, selain akses jalan yang kecil, di Gili Gede pun tidak terdapat kendaraan (mobil).

Kelistrikan di Gili Gede akan disambungkan dengan sistem kelistrikan di Pulau Lombok. PLN akan membangun kabel laut 20 kiloVolt (kV) sepanjang 2 x 2,4 kilometer, yang menghubungkan kelistrikan di Gili Gede dengan Pulau Lombok.

“Kami akan menyambungkan 2 kabel sekaligus, satu sebagai cadangan. Sehingga jika ada gangguan, penyaluran listrik bisa dialihkan. Selain itu, kalau pertumbuhan beban tinggi, kami juga tetap bisa penuhi,” terang Mukhtar.

Gili Gede merupakan salah satu pulau yang memiliki potensi, khususnya di bidang perikanan dan pariwisata. Sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai nelayan dan budidaya ikan laut. Beberapa penduduk juga memiliki homestay bagi wisatawan.

Saat ini, penduduk Gili Gede yang berjumlah 450 kepala keluarga (KK), masih menggunakan genset untuk memenuhi kebutuhan listriknya. Karena itu, kehadiran listrik PLN di kawasan ini diharapkan juga akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Gili Gede.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata NTB, HL Moh. Faozal, mengapresisasi dan menyambut baik atas kinerja yang dilakukan oleh PLN NTB. Baginya, ketersediaan listrik di sebuah kawasan objek wisata, seperti di Gili Gede, menjadi syarat utama agar daerah itu dapat segera berkembang sebagai destinasi wisata yang layak dikunjungi para wisatawan.

“Saya pernah seharian keliling di kawasan gili-gili yang ada di Sekotong. Dan baru kali itu saya merasakan sendiri nikmatnya jalan-jalan di objek wisata sebagai wisatawan, dan bukan sebagai Kepala Dinas Pariwisata NTB. Ternyata, keindahan alam yang tersaji sungguh sangat luar biasa. Kedepan kalau kawasan ini telah berkembang, maka daerah tujuan wisata di Lombok yang wajib dikunjungi para wisatawan akan bertambah satu lagi, ke Sekotong,” yakin Faozal.

Kehadiran fasilitas kelistrikan di Gili Gede, sambung Faozal, kalau telah beroperasional nanti, otomatis akan menarik minat para investor bidang kepariwisataan untuk membangun berbagai sarana dan prasarana pariwisata, seperti perhotelan, restaurant, dan lainnya.

“Artinya, kalau selama ini wisatawan yang berkunjung ke kawasan Sekotong hanya mengikuti program paket wisata one day tour (perjalanan sehari). Untuk kemudian setelah selesai, mereka (wisatawan) kembali lagi ke kawasan Senggigi atau Kota Mataram, tempat mereka menginap di hotel. Maka kedepan, lama kunjungan di kawasan Sekotong ini dapat ditingkatkan. Karena berbagai fasilitas kepariwisataan sudah lengkap,” ucap Faozal.

Senada, Ketua Sekotong Tourism Watch, Abdul Madjid, menyambut gembira kehadiran jaringan listrik yang kini sedang dibangun oleh PLN NTB. “Kami akui, keluhan para pelaku usaha wisata di Sekotong, khususnya di Gili-Gili, adalah ketiadaan jaringan kelistrikan. Sehingga pelayanan kepada para wisatawan yang datang berkunjung juga belum maksimal dilakukan,” bebernya.

Namun dengan telah dibangunnya jaringan listrik di Gili Gede ini lanjutnya, otomatis akan membuat objek wisata Gili Gede dan sekitarnya lebih berkembang. “Harapan kami, jaringan listrik yang dibangun tidak terbatas di Gili Gede saja, tetapi juga dapat lebih dikembangkan dengan menjangkau Gili-Gili lainnya yang ada di Sekotong. Sehingga Gili-Gili lainnya yang dari sisi potensi wisata juga tidak kalah dengan Gili Gede, juga ikut berkembang sebagai daerah tujuan wisata,” harap Madjid. (gt)

Komentar Anda