Lindungi Mata Air, Pemkab Siapkan Ribuan Bibit Pohon

TANAM : Kegiatan penanaman pohon dari dana CSR PLN di area PLTU Jeranjang Pantai Induk, Selasa (18/10) (ZUL/RADARLOMBOK)

GIRI MENANG – Badan Lingkungan Hidup dan Penelitian (BLHP) Lombok Barat saat ini menyediakan sekitar 13.500 bibit pohon untuk perlindungan mata air (Permata) dan penghijauan di eks galian.

Realisasinya kata Kepala Bidang Pengendalian dan Pemulihan Lingkungan BLHP, Sihabudin, saat ini tengah dilakukan. Rinciannya, 11 ribu bibit pohon untuk program Permata yang terdiri pohon buah alpukat, jati putih, mahoni dan beringin.

Sementara itu pohon yang ditanam di eks galian C totalnya sekitar 2.500 bibit pohon terdiri dari pohon mangga dan rambutan. “ Kalau untuk Permata ini sudah kita tanam sekitar 6 ribuan. Sementara untuk eks galian semua sudah kita tanam karena sedikit,” terangnya saat mengikuti kegiatan CSR penanaman pohon di area PLTU Jeranjang bersama PLN di Pantai Induk, Selasa (18/10).

Diterangkan Sihabudin, penting untuk melakukan penanaman pohon di area sekitar mata air dan eks galian. Debit air di sejumlah mata air di Lombok Barat terus berkurang seiring dengan pengurangan tutupan. Oleh karenanya, perlu dilakukan penanaman pohon di sekitarnya. Total 11 ribu pohon itu sendiri pada 2016 menyasar 21 titik mata air dari total 516 titik mata air. Tahun 2015 sendiri diadakan sekitar 19 ribu pohon, jauh lebih tinggi dibanding tahun ini. Mata air yang disasar adalah yang memiliki debit di atas 0,5 liter per detik. “ Tahun ini lebih sedikit, maklum ada pengurangan anggaran, dan setiap tahun kita menyasar mata air yang berbeda,” terangnya.

Baca Juga :  Guru SD Tewas Tertimpa Pohon Tumbang

Dalam melakukan penanaman pohon tambah Sihabudin, BLHP bekerjasama dengan berbagai pihak, khususnya sekolah-sekolah yang ada di Lobar. Para siswa dengan senang hati membantu, karena secara tidak langsung siswa belajar bagaimana pentingnya menjaga mata air.

Baca Juga :  Salah Satu Guru SMP di Gerung dan Anaknya Tertimpa Patahan Pohon Tumbang

Begitu pula dengan eks tambang. Banyak sekali eks tambang yang ditinggalkan begitu saja oleh pemilik. Kalau tidak diambil tindakan segera, dikhawatirkan agar berdampak negatif. Oleh karenanya BLHP berinisiatif melakukan penanaman pohon mangga dan rambutan dengan harapan bisa meminimalisir dampak lingkungannya. “Kita sediakan pohon mangga dan rambutan, karena cepat tumbuh dan lahan itu bisa dimanfaatkan, dan jangan sampai dikeruk lagi,” ungkapnya.

Kemudian berkaitan dengan CSR PLN berupa penghijauan kemarin, pihaknya menyambut baik. Ada lima jenis pohon yang ditanam bersama stakeholder terkait yaitu cemara, kelapa, mangga, waru dan tanjung. “Kita sambut baik CSR penanaman ini, karena itu bisa membantu mengurangi dampak erosi pantai. Namun kita harapkan agar setelah ditanam, tidak ditinggal begitu saja, melainkan juga harus dirawat. Kalau dibiarkan begitu saja, kita khawatir mati,” tandasnya.(zul)

Komentar Anda