Lima Tahun Dokter Mawardi Menghilang

dr. Mawardi Hamry (DOK/RADAR LOMBOK)

MATARAM–Masih ingat dengan kasus hilangnya Direktur RSUP NTB Dokter Mawardi Hamry pada 23 Maret 2016?

Bulan ini tepat lima tahun Dokter Mawardi hilang. Terkait apakah dia masih hidup atau tidak? Hingga saat ini masih misterius.

Pada saat Dokter Mawardi hilang, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB yang saat itu dijabat Rosiady Sayuti melaporkan kejadian tersebut. Rosiady yang juga kerabat dekat Dokter Mawardi melaporkan tindak pidana penculikan.

Kapolda NTB yang saat itu dijabat Irjen Pol Umar Septono berjanji akan berupaya untuk mengungkapnya. Hanya saja hingga masa tugasnya berakhir, kasus hilangnya Dokter Mawardi belum terungkap.

Baca Juga :  Menghilang Lima Tahun, Dokter Mawardi Tetap PNS, Gaji Bagaimana?

Pengganti Umar Septono yaitu Komjen Pol Firli Bahuri (Ketua KPK saat ini) begitu mengawali masa tugasnya juga berjanji untuk menemukan Dokter Mawardi. Hanya saja hingga masa tugasnya berakhir Dokter Mawardi juga tak kunjung ditemukan.

Hingga akhirnya pada tahun 2018, Polda NTB mengungkapkan bahwa Dokter Mawardi tidak diculik, namun hilang begitu saja tanpa ada tindak pidana. Polda kemudian menghentikan penyelidikan terkait laporan kasus dugaan penculikan tersebut. Terlebih pelapornya juga mencabut laporan di Kepolisian.

Meski begitu Polda NTB tetap melakukan upaya pencarian. Terkait bagaimana kemudian perkembangannya saat ini, Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto yang dikonfirmasi mengaku belum ada perkembangan apapun. “Masih seperti perkembangan terakhir,” pada Rabu (24/3).

Baca Juga :  Menghilang Lima Tahun, Dokter Mawardi Tetap PNS, Gaji Bagaimana?

Polda NTB kata Artanto sejauh ini sudah berupaya. Hanya saja tidak ada satu pun petunjuk mengenai keberadaan Dokter Mawardi yang dapat ditelusuri. Pihaknya mau mengeluarkan daftar orang hilang juga tidak memungkinkan. Pasalnya Dokter Mawardi pergi atas kemauan sendiri. Kemudian dia juga bukan termasuk anak di bawah umur. Apalagi untuk menetapkannya sebagai daftar pencarian orang (DPO), sangat tidak memungkinkan juga. Sebab Dokter Mawardi bukan penjahat atau pelaku pidana. “Untuk itu kami hanya sebatas membantu mencarikan,” ujarnya. (der)

Komentar Anda