SELONG-Lima siswi salah satu sekolah SMPN di Lombok Timur yang videonya viral karena bermain Tik- Tok dengan menginjak rapornya urung dikeluarkan.
Keputusan mengeluarkan kelima siswi ini dianulir. Hal ini setelah dimediasi oleh Lembaga Perlindungan Anak (LPA) NTB, Ombudsman Perwakilan NTB dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Lombok Timur.
Kepala SMPN 1 Suela, Kasri S.Pd mengungkapkan setelah dirinya mengetahui video Tik-Tok kelima siswi ini viral, pihaknya bersama guru langsung mengadakan rapat. “Setelah mengetahui tidakan siswa kita ini, akhirnya kami bersama wakil kepala sekolah dan guru BK menindaklanjuti sikap yang dilakukan anak ini yaitu membuat surat undangan untuk wali murid bersama siswi yang bersangkutan,” ucapnya.
Dari pertemuan itu, siswi ini dipindahkan ke sekolah lain atau dikembalikan ke orangtuanya. Kebijakan ini sebagai opsi pertama. Namun menurut Kasri, opsi pertama ini tidak bisa dilaksanakan sehingga opsi kedua lalu diambil. Sekolah akan melakukan pembinaan kepada siswi yang bersangkutan serta bimbingan kedua orang tua agar bersama-sama mengawasinya. “Sekarang kita akan mengadakan pertemuan bersama wali murid tersebut untuk kita sama sama membinanya,” akunya.
Ditegaskan, pembinaan ini agar mereka tidak mengulangi perbuatannya yang menimbulkan keresahan terhadap almamaternya. (adi)
