Lima Santri Lombok Timur Ikuti Audisi Semesta Bertilawah

Audisi Semesta Bertilawah
SANTRI: Lima Santri IBSTA yang berangkat ke Jakarta untuk mengikuti audisi Semesta Bertilawah MNC TV. (JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK)

SELONG—Lima orang Santri dari International Boarding School for Tahfizh Al-Qur’an (IBSTA) Desa Lenting, Kecamatan Sakra Timur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), berangkat ke Jakarta mewakili Provinsi NTB, untuk mengikuti audisi Semesta Bertilawah yang di gelar MNC TV, 7 – 31 Maret 2018.

Hal itu terungkap, ketika para Santri IBSTA tersebut, dengan didampingi Pembinanya, Ustadz Abdurrahman, menghadap kepada Pjs Bupati Lotim, H. Ahsanul Khalik, untuk meminta dukungan, sekaligus doa restu, Rabu lalu (7/3).

“Awalnya kami mendapatkan SMS, yang isinya meminta para Santri di lembaga kami untuk mengikuti audisi. Selanjutnya SMS ini kita respon dengan mengirimkan rekaman VCD kegiatan para santri kami yang sedang bertilawah, untuk dinilai oleh tim juri bertaraf Qori internasional,” jelas Abdurrahman.

Hasil penilaian, ada 12 Pondok Pesantren (Ponpes), termasuk lembaga kami IBSTA, yang lolos seleksi untuk mewakili NTB. “Sebenarnya saya tidak menyangka akan tembus ke level yang lebih tinggi (nasional). Apalagi lembaga kami ini baru buka 3 bulan yang lalu. Sehingga ikut audisi ini hanya coba-coba, dan ternyata lolos dan mampu tembus Jakarta,” ujarnya bangga.

Kelima Santri IBSTA yang akan berangkat untuk mengikuti audisi Semesta Bertilawah yang di gelar MNC TV, yaitu Rassyid, Nabir Abdurrahman, Zaki, Reza, dan Ardi.

Dengan lolosnya lima Santri IBSTA menjadi perwakilan NTB, pihaknya berharap dukungan dan doa masyarakat NTB, agar bisa membawa nama baik NTB. ”Kami belum tau, apakah penilaiannya nanti menggunakan polling SMS atau bagaimana. Nanti akan kami tanyakan ke panitia,” ujarnya.

Sementara Pjs Bupati Lotim, H. Ahsanul Khalik, mengaku bangga dengan prestasi yang diraih lima Santri IBSTA tersebut. Untuk itu dia berpesan kepada Pembinanya, agar tetap melatih dan mendampingi para Santri selama mengikuti audisi di Jakarta.

“Manusia yang unggul itu harus memahami hakekat hidupnya, dimana  kepribadiannya satu kata dan perbuatan, yang dilandasi nilai agama dan moral, serta bermanfaat bagi makhluk lainnya,” ujar Khalik bijak.

Pihaknya juga mengaku bersyukur, karena masih banyak anak-anak yang berprestasi. Tentu saja potensi-potensi yang ada seperti ini harus didukung dan dibantu oleh semua pihak, tidak terkecuali Pemda Lotim. “Pondok Pesantren merupakan salah satu potensi strategis bagi daerah, khususnya Lotim dalam mencetak generasi-generasi unggul,” pungkasnya. (wan)

Komentar Anda