Lima Pelaku Positif Konsumsi Narkotika

Lima Pelaku Positif Konsumsi Narkotika
NARKOTIKA: Kasat Resnarkoba Polresta Mataram, AKP Kadek Budi Astawa ketika menginterogasi para pelaku penyalahgunaan narkotika.(DERY HARJAN/RADAR LOMBOK)

Penggerebakan Narkotika di Karang Bagu

MATARAM—Lima orang  yang diamankan  dalam penggerebekan polisi di Karang Bagu, Kelurahan Karang Taliwang, Kecamatan Cakranegara, Kota Mataram, pada Jumat  (21/2) lalu, dinyatakan positif mengonsumsi narkotika jenis sabu.

Dari ke lima orang tersebut, dua diantaranya adalah warga Karang Bagu, yaitu Rudi, 28 tahun, dan Suparlan, 50 tahun. Sedangkan tiga lainnya adalah orang luar lingkungan, yakni dua diantaranya ibu rumah tangga, Erma, 21 tahun, dan Hasanah, 34 tahun, warga Ampenan. Sementara satu lainnya adalah Ilham, 29 tahun, warga Monjok, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.

“Mereka kami amankan pada malam hari sekitar pukul 12.00 Wita di sebuah berugak  gang kuburan wilayah Karang Bagu saat sedang melakukan transaksi narkotika,”kata Kasat Res Narkoba Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astwa, Selasa (25/2).

Sebelum berhasil diamankan, Astawa mengatakan pihaknya sempat dibuat kewalahan oleh para pelaku. Sebab begitu pelaku menyadari kedatangan polisi, mereka langsung kabur. “Terjadi kejar-kejaran hingga akhirnya pelaku berhasil ditangkap. Mereka kami tangkap  di tempat terpisah, salah satunya di persawahan,” bebernya.

Usai diamankan, baru kemudian polisi melakukan penggeledahan pada badan pelaku dengan disaksikan kepala lingkungan setempat. Barang bukti kemudian ditemukan pada pelaku Suparlan berupa  dua poket sabu, masing-masing seberat 0,34 gram, serta uang tunai sebesar Rp 440 ribu.

Kemudian dari tangan Ilham, polisi mengamankan satu poket sabu seberat 0,34 gram, uang tunai Rp 716 ribu dan dua Hand Phone (HP). Selanjutnya dari tangan Hasanah, polisi mengamankan satu poket sabu seberat 0,34 gram. “Atas temuan tersebut, untuk sementara mereka masih kami amankan. Adapun mengenai perannya masing-masing akan kami tentukan besok usai gelar perkara,” ungkapnya.

Penggerebekan malam hari kata Kadek Budi Astawa, dilakukan karena pihaknya mendapat informasi bahwa transaksi kini banyak dilakukan pada malam hari karena siangnya kerap kali digrebek.

Menindaklanjuti informasi tersebut, maka pihaknya menerjunkan anggota untuk melakukan penyelidikan dengan teknik observasi lapangan. Hasilnya pun ditemukan bahwa memang benar ada transaksi pada malam hari sehingga polisi pun bergerak melakukan penggerebekan.

Salah satu pelaku yaitu Erma mengakui bahwa dirinya baru saja mengonsumsi barang haram tersebut diamankan. Alasannya karena stress dengan permasalahan rumah tangganya.”Karena masalah keluarga. Saya baru saja ditinggal (suami),” ungkapnya. (der)

Komentar Anda