SELONG – Sebanyak lima mahasiswa Universitas Hamzanwadi (UNHAM) Lombok Timur lulus dalam program Pejuang Muda yang diluncurkan Menteri Sosial Tri Rismaharini 17 September 2021 lalu.
Wakil Rektor III UNHAM Dr Musifuddin mengatakan, program Pejuang Muda ini merupakan kolaborasi Kementerian Sosial dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).
“Program ini sebagai bagian dari upaya percepatan pengentasan masalah sosial di Indonesia dengan memberikan peluang kepada mahasiswa yang fokus pada kewirausahaan sosial,” kata Musifuddin, Selasa (12/10).
Menurutnya, melalui program ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk belajar secara langsung di masyarakat yang menjadi lokus program, seperti daerah yang menjadi kantong-kantong kemskinan, daerah pascabencana, dan daerah komunitas adat terpencil. Mengacu pada tujuan Kemensos, program Pejuang Muda bisa menjadi laboratorium sosial bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu dan pengetahuannya secara konkret di masyarakat. Ini sejalan dengan nama besar mahasiswa sebagai agen perubahan. Â Program ini juga bagian dari program merdeka belajar. Hasil program ini bisa menjadi nilai yang dikonversi dalam kurikulum.
“Jadi, program setara 20 satuan kredit semester (SKS). Kampus akan mengkonversi hasilnya menjadi nilai semester,” ujarnya.
Dia berharap porogram Kampus Merdeka Pejuang Muda di tengah masyarakat ini memberikan manfaat besar bagi siswa dan masyarakat sebagai lokus program. Melalui program ini, mahasiswa memiliki peluang belajar sekaligus berkolaborasi dengan banyak pihak.
“Semoga berkah dan bermanfaat untuk kemajuan kita bersama, tertama kampus Universitas Hamzanwadi. Selamat dan sukses bagi Pejuang Muda Kemensos. Maksimalkan diri, karena tidak semua punya kesempatan,” katanya. (luk)
Â
Â
