MATARAM – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) akhirnya menetapkan lima nama calon pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) NTB periode 2025-2030. Pelantikan lima nama ini akan digelar pada Selasa (3/6) di Gedung Graha Bhakti Praja, Kantor Gubernur NTB. Acara pelantikan calon Pimpinan Baznas akan dipimpin langsung oleh Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal.
Kepastian pelantikan itu disampaikan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda NTB, Sahnan, kepada Radar Lombok, Minggu (1/6). Ia memastikan seluruh proses penetapan nama sudah melalui tahapan seleksi dan verifikasi sesuai ketentuan. “Info sudah lengkap, baik nama maupun jadwal pelantikan pimpinan Baznas NTB,” ujar Sahnan.
Adapun lima nama yang akan dilantik sebagai komisioner Baznas NTB periode lima tahun ke depan, berdasarkan surat undangan yang beredar, yakni Ahmad Rusli, Lalu Muhammad Iqbal, TGH Lalu Abdul Muhyi Abidin, Muhammad Ardi Samsuri dan Zulkifli.
Menurut Sahnan, kelima nama tersebut adalah hasil seleksi ketat dan telah mendapat pertimbangan dari Baznas RI. Dia juga menegaskan bahwa nama-nama yang akan dilantik sudah sesuai dengan selera Pemerintah Provinsi NTB. “Tidak akan ada pelantikan kalau belum sejalan antara Pemprov NTB dengan Baznas RI,” tegasnya.
Terkait dengan kabar yang menyebutkan bahwa Lalu Muhamad Iqbal, akan menjabat sebagai Ketua Baznas NTB. Sahnan tidak membenarkan ataupun membantahnya. Dia menyebut rumor-rumor seperti itu sebagai hal biasa. “Siapa yang membantah siapa? Rumor-rumor itu kan biasa beredar di medsos,” ujarnya santai.
Namun demikian, Dia memastikan bahwa penentuan Ketua Baznas NTB akan dilakukan setelah pelantikan resmi melalui Rapat Pleno Internal para komisioner Baznas. “Ketua akan dipilih dalam Rapat Pleno Komisioner Baznas, setelah pelantikan selesai,” tandasnya.
Dijelaskan Sahnan, sebelumnya Gubernur NTB telah mengajukan sepuluh nama calon ke Baznas RI untuk dilakukan verifikasi dan penilaian secara teknis. Baznas RI menilai para calon berdasarkan kemampuan fikih zakat, manajerial, integritas, dan kapabilitas memimpin lembaga publik.
“Fikih zakat dan pemahaman regulasi menjadi poin penting dalam seleksi. Selain itu juga diuji kemampuan manajemen SDM dan kelembagaan,” jelasnya.
Meski nama-nama diajukan oleh Tim Panitia Seleksi (Pansel), namun keputusan akhir tetap berada di tangan Gubernur. Ini karena Gubernur sebagai pihak yang berkepentingan langsung dalam memastikan kebutuhan kepemimpinan Baznas di tingkat daerah.
“Yang memilih memang Pansel, tapi yang membutuhkan pimpinan Baznas itu Gubernur. Maka Gubernur berhak menyesuaikan dengan kebutuhan daerah, tentu dengan mendengar pertimbangan Baznas RI,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) NTB, Yusron Hadi, membenarkan bahwa pelantikan lima pimpinan Baznas NTB dijadwalkan akan digelar besok, Selasa (3/6). “Pelantikan pimpinan Baznas masa bakti 2025-2030 memang dijadwalkan pada 3 Juni,” kata Yusron.
Acara pelantikan tersebut akan dihadiri sejumlah tokoh penting. Termasuk Gubernur dan Wakil Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri, Sekretaris Daerah Lalu Gita Ariadi, Ketua Baznas RI, Kepala Kanwil Kementerian Agama NTB, Staf Ahli Gubernur, Kepala OPD lingkup Pemprov NTB, serta pimpinan Baznas periode sebelumnya (2020-2025). “Tamu yang akan hadir dalam acara itu sesuai dengan daftar undangan,” pungkasnya. (rat)
