PRAYA—Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Lombok Tengah (Loteng) ke 74 dipastikan akan lebih meriah, jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Karena selain melaksanakan berbagai kegiatan, untuk menghibur masyarakat nantinya, Pemkab Loteng juga mengundang setidaknya lima artis ibu kota untuk tampil di daerah itu.
Hal itu disampaikan langsung Bupati Lombok Tengah, Suhaili FT, bahwa saat ini pihaknya masih terus mematangkan berbagai persiapan untuk mensukseskan acara HUT tersebut. Dimana untuk apel bendera akan dilaksanakan pada 15 Oktober di Kantor Bupati Loteng yang baru, dengan para peserta diminta untuk menggunakan pakaian adat.
“Untuk apel saya berharap agar PUPR segera merapikan lokasi. Karena saya melihat sampai saat ini masih belum tertata dengan rapi. Saat apel juga harus mengedepankan pakaian adat. Tidak hanya pakaian adat Sasak saja, tetapi juga bisa menggunakan pakaian adat daerah lain,” ungkap Suhaili, Jumat kemarin (4/10).
Selain itu, juga akan ada pameran pasar rakyat yang dirangkaikan dengan kegiatan job fair (bursa kerja). Dimana dalam kegiatan itu akan dipasarkan berbagai kegiatan atau produk hasil masyarakat setempat. Saat itulah, nantinya para artis ibu kota akan menghibur masyarakat setempat, sembari menikmati berbagai hal yang disediakan di pasar rakyat itu.
“Ada lima artis nasional (ibu kota) yang akan tampil, mulai dari Lesty, Joni Iskandar dan Limbad, serta beberapa artis lainnya. Yang jelas akan tampil saat malam pesta rakyat ini, biar masyarakat merasa terhibur. Apalagi ini bersamaan juga dengan kegiatan HUT TNI. Jadi kita tetap bersinergi untuk memeriahkan kegiatan ini,” terangnya.
Terpenting saat kegiatan HUT nanti, Pemda membuat berbagai kegiatan lebih mengedepankan bagaimana meningkatkan perekonomian warga. Karena yang terpenting dalam pasar rakyat ini, berbagai produk hasil warga akan ditampilkan sebagai daya tarik wisatawan nantinya. “Kalau artis ini untuk menghibur warga yang datang di arena pasar, dan paginya warga bisa datang untuk kegiatan job fair yang akan membuka ratusan lowongan kerja dari berbagai perusahaan,” terangnya.
Hanya saja, berbagai kegiatan ini harus dibarengi juga dengan agenda rutin, yakni memberikan santunan kepada anak yatim piatu. Sehingga pihaknya berharap agar semua instansi terkait, untuk sama-sama mengakomodir anak yatim. Bahkan kedepan pihak desa juga harus ikut terlibat agar bisa memaknai dan berperan aktif dalam mensukseskan kegiatan ini.
“Selain membuat sepanduk HUT, kedepan berbagai kegiatan ini juga harus melibatkan kepala desa. Jadi berbagai rangkaian HUT mulai dari pameran hingga pawai, koordinasi dengan instansi terkait harus tetap jalan. Jangan sampai kegiatan yang kita lakukan malah pihak desa tidak berperan dalam mensukseskannya,” terangnya. (met)
